Di era globalisasi ini sertifikasi tenaga kerja telah menjadi sebuah tuntutan sekaligus kebutuhan. Setiap tenaga kerja dituntut memiliki sertifikasi kompetensi untuk menunjukkan kesiapannya menghadapi persaingan global. Pengembangan sumber daya manusia sebagai intellectual asset menjadi salah satu faktor yang penting dalam mendukung produktivitas dan keunggulan kompetitif suatu institusi. Namun di kalangan pencari kerja, tenaga kerja, maupun dunia pendidikan masih kurang memahami pentingnya sertifikasi. Padahal sertifikasi kompetensi dapat dijadikan pertimbangan dalam penerimaan tenaga kerja serta pemberian upah dan kesejahteraan bagi tenaga kerja.
Melihat pentingnya sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja, Program Studi (Prodi) Informatika Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta bekerja sama dengan Trust Training Partners kembali mengadakan sertifikasi Microsoft Technology Associate (MTA) bagi mahasiswa Informatika UKDW pada hari Rabu, 16 Juni 2021.
Sertifikasi MTA merupakan sertifikasi dasar dalam penguasaan teknologi berbasis Microsoft yang dikelola oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan Trust Training Partner sebagai vendor sertifikasi. Sertifikasi MTA dapat digunakan sebagai bukti validasi kredibilitas peserta yang akan terjun ke dunia karir profesional. Ujian sertifikasi MTA ini diikuti oleh 42 peserta. Adapun materi sertifikasi yang ditawarkan meliputi database fundamentals, introduction to programming using python, software development fundamentals, introduction to programming using HTML & CSS.
Laurentius Kuncoro Probo Saputra, S.T., M.Eng, Dosen Informatika UKDW menuturkan sertifikasi MTA ini bertujuan untuk membekali mahasiswa Informatika UKDW terkait sertifikasi profesional yang disyaratkan sebagai sertifikat kompetensi pendamping ijazah. “Sertikasi internasional ini adalah salah satu syarat yang wajib dilalui oleh mahasiswa FTI UKDW agar dapat diyudisium sehingga bisa mengikuti wisuda nantinya. Selain penilaian dari pihak internal, Informatika UKDW mensyaratkan mahasiswanya untuk mengikuti sertifikasi dari lembaga eksternal. Saat ini, ada tiga jenis sertifikasi yang dari lembaga eksternal yang ditawarkan oleh Informatika UKDW yaitu MTA dan AWS (terakreditasi internasional), serta sertifikasi dari BNSP yang terakreditasi nasional. Mahasiswa Informatika UKDW diwajibkan memilih salah satu dari sertifikasi profesional yang ada,” terangnya.
Sebelumnya, Prodi Informatika UKDW mengadakan evaluasi dasar (EDAS) yang diikuti sekitar 80 mahasiswa pada hari Selasa, 14 Juni 2021. Laurentius Kuncoro menerangkan materi ujian untuk evaluasi dasar dibuat oleh dosen Informatika UKDW dan bekerja sama dengan mitra-mitra industri. “Kompetensi yang dihasilkan oleh mahasiswa harapannya sudah memenuhi harapan dari para mitra. Soal-soal yang dibuat oleh para dosen dikonsultasikan dengan beberapa mitra perusahaan yang sudah bekerjasama seperti Indomaret, Blibli, BCA, Accel Byte, Gameloft, Indomaret, PT Indonesia Indicator, Software Seni, dan Technopartner. Apakah sudah sesuai levelnya untuk mengetes kompetensi, misalnya tentang pemrograman. Mahasiswa yang lulus ujian ini tentu punya nilai tambah bagi perusahaan,” terangnya.