Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta melalui Unit Mata Kuliah Humaniora (MKH), menyelenggarakan Aksi Nyata sebagai wujud implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang dilaksanakan melalui Mata Kuliah Wajib Kurikulum Berbasis Proyek (MKWK-BP). Aksi Nyata ini diwujudkan ke dalam 5 kegiatan yaitu Aksi Nyata Bersih Pantai, Aksi Nyata Tanam Pohon, Aksi Nyata Edukasi Kebhinekaan, Aksi Nyata Bersih Rumah Ibadah, dan Aksi Perayaan Sumpah Pemuda Lintasiman. Kelima Aksi Nyata ini dilakukan di sepanjang bulan September dan ditutup dengan perayaan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2022. Seluruh kegiatan mengikutsertakan 48 mahasiswa, 11 dosen, 3 staf unit Humaniora UKDW, dan 2 lembaga mitra.
Martha Lusiana, S.S., M.A., Dosen MKH UKDW, menyampaikan dalam pelaksanaan Aksi Nyata Bersih Pantai dan Tanam Pohon di Pantai Samas, Bantul, MKH menggandeng ReIspirasi, sebuah komunitas yang melakukan preservasi lingkungan pantai. Adapun sebanyak 500 bibit pohon yang sudah ditanam terdiri atas pohon nyamplung, ketapang kencana, dan cemara udang. Kegiatan ini sejalan dengan capaian MKWK-BP yakni untuk menjadikan mahasiswa yang tanggap dan aktif untuk merawat alam sebagai penopang lingkungan hidup bermasyarakat.
“Selanjutnya kami melaksanakan Aksi Nyata Edukasi Kebhinekaan bekerja sama dengan Sumbu Pakarti, yayasan yang membuka ruang belajar organik bagi anak-anak. Kegiatan ini juga selaras dengan tujuan MKWK-BP, yaitu memberi kepekaan kepada mahasiswa bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam belajar, bertumbuh, dan berkembang melalui pendidikan,” terangnya.
Sementara itu Hendra Sigalingging, S.S., M.Hum, Dosen MKH UKDW, menyebutkan Aksi Nyata yang keempat adalah Bersih Rumah Ibadah yang dilakukan di Klenteng Poncowinatan, Masjid Gedhe Mataram, Pura Jagadnatha, dan Vihara Karangdjati. Kegiatan ini memberi kesempatan untuk mahasiswa supaya bisa belajar memahami dan memraktikkan toleransi dengan kerja nyata.
“Kegiatan terakhir adalah Aksi Nyata Perayaan Sumpah Pemuda Lintasiman yang dilaksanakan pada 28 Oktober 2022, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, di Kapel UKDW. Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental, yang bertujuan merefleksikan aksi-aksi nyata yang telah dilakukan,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Handi Hadiwitanto, Ph.D. Wakil Rektor IV UKDW, mengatakan bahwa spirit revolusi mental merupakan konsep yang abstrak, mengingat elemen mental yang ada di dalamnya. “Revolusi mental bisa dimaknai dengan mentransformasi nilai-nilai dalam hidup kita. Oleh karenanya, praktik lapangan atau aksi nyata yang diinisiasi oleh teman-teman MKH dan hibah dari GNRM, dapat dilihat sebagai upaya baik dalam mentransformasi nilai ini,” ujar Pdt. Handi.
Pada acara ini dilakukan penandatangan Implementation Arrangement (IA) dengan kedua mitra aksi nyata kegiatan, yaitu Sumbu Pakarti dan ReIspirasi. Harapannya adalah UKDW dan mitra dapat melanjutkan kerjasama dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (MKH/Martha&Hendra)