Kualitas sumber daya manusia saat ini menjadi satu hal yang sangat diperhatikan dalam suatu perusahaan, apalagi di era Revolusi Industri 4.0 yang memaksa manusia untuk bisa beradaptasi dengan teknologi yang berkembang dengan pesat. Indonesia dengan jumlah penduduk nomor empat terbesar dunia memiliki bonus demografi tingkat global, maka perlu diadakan berbagai macam program pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas untuk bisa bertahan dan siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin canggih.

“Pengaruh Latar Belakang Sosial Budaya Terhadap Sumber Daya Manusia di Indonesia Dalam Pengembangan Ekonomi Digital di Masa Pandemi” merupakan judul paper yang membawa tim dari Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berhasil menduduki posisi ketiga dari sembilan tim finalis dalam Liga Ekonomi Mahasiswa yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (HMEP) Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 

Liga Ekonomi Mahasiswa (LEM) 2021 yang mengangkat tema “Pentingnya Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan Ekonomi Digital di Masa Pandemi” dengan enam subtema. Sosial budaya menjadi subtema yang dipilih oleh tim dari Fakultas Bisnis UKDW Yogyakarta. Tim yang beranggotakan Kurnianto Surya Putra (Manajemen 2019), Tia Naibaho (Manajemen 2019), dan Daniel Pratama (Akuntansi 2019) mempresentasikan paper-nya dengan baik pada hari Jumat, 9 April 2021. Memiliki latar belakang dari berbagai daerah dan menempuh pendidikan di UKDW Yogyakarta yang memiliki julukan “Indonesia Mini” menjadi dasar tim Fakultas Bisnis mengambil subtema sosial budaya untuk menciptakan kualitas sumber daya yang baik dalam menghadapi era digital dan masa pandemi Covid 19 yang masih belum tahu ujungnya. 

“Subtema sosial budaya ini masih jarang yang mengangkat menjadi sebuah tulisan, apalagi bila disangkut pautkan dengan kualitas sumber daya manusia, selain karena begitu bervariasi juga akan menjadi keunikan sendiri ketika suatu latar belakang sosial budaya bisa kita jadikan dasar sebagai pembentuk sumber daya manusia yang berkualitas baik,” ungkap Daniel selaku Ketua Tim. Dengan mengangkat judul “Pengaruh Latar Belakang Sosial Budaya Terhadap Sumber Daya Manusia di Indonesia Dalam Pengembangan Ekonomi Digital di Masa Pandemi” juga menjadi kritik bagi generasi muda dimana saat ini generasi muda enggan untuk belajar akan sosial budaya Indonesia dan lebih mengagung-agungkan kebudayaan asing dan diperparah dengan masih suka menelan mentah-mentah perkembangan teknologi dan belum bisa memanfaatkannya dengan baik. “Kami berharapnya supaya anak-anak milenial juga bisa menyadari betapa pentingnya belajar akan sosial budaya di Indonesia sehingga tidak shock ketika harus berhadapan pada era sosial budaya 5.0 dan bisa mengantisipasi hal-hal yang mungkin dapat terjadi.” tambah Daniel. 

Perasaan senang tidak bisa lagi dibendung diraut wajah ketiga mahasiswa Fakultas Bisnis ini ketika mendengar bahwa paper yang mereka presentasikan menempati posisi second runner up. “Campur aduk, seperti masih tidak percaya, tapi semoga ini menjadi motivasi untuk mahasiswa lain untuk terus berprestasi dengan mengenal sosial budaya dan siap menghadapi era digitalisasi, apalagi di masa pandemi seperti ini perkembangan akan teknologi juga semakin pesat, jika kita tidak bisa merespon dengan baik bisa saja kita diperalat oleh alat” ucap Daniel dengan wajah sumringah. “Jangan takut untuk mencoba, jalani prosesnya, hasil juara itu bonus yang penting bisa belajar terhadap proses yang berlangsung untuk mengembangkan diri lebih baik lagi, jadi buat mahasiswa di UKDW tidak perlu minder untuk mengikuti kompetisi” timpal Surya dan Tia. (F.Bisnis/Wahyu S)

Pin It on Pinterest

Share This