Sebagai rangkaian dari kegiatan Study Trip for Trustees and Staffs yang diselenggarakan oleh United Board for Christian Higher Education in Asia (UBCHEA), Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta dipercaya menjadi tuan rumah untuk acara “Embracing Interfaith Dialogue and Whole Person Education” yang diadakan pada hari Jumat, 14 Juni 2024 di Auditorium Koinonia UKDW.

Kegiatan dialog lintas iman yang bertaraf internasional ini menghadirkan perwakilan Center for Religious dan Cross-cultural Studies (CRCS) – Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Islam Negeri (UIN) ‘Sunan Kalijaga’, dan UKDW sebagai pembicara serta dihadiri oleh 40 anggota Dewan Pengawas dan Pengurus dari UBCHEA yang berasal dari Amerika Serikat, Hong Kong, India, Korea Selatan, China, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Indonesia. Turut diundang pula perwakilan para mahasiswa lintas agama dari beberapa universitas di Yogyakarta guna menyampaikan pengalaman hidup mereka belajar dan berinteraksi dengan dosen, karyawan, mahasiswa lintas agama di kampus mereka masing-masing.

Dalam acara ini para panelis menanggapi pertanyaan-pertanyaan penting di seputar dialog lintas iman seperti tentang bagaimana dialog lintas iman tersebut dilihat menurut sudut pandang historis, sosial politis, dinamika sosial dan budaya, pemerintah dan kebijakannya, jenis-jenis tantangan dan resolusi konflik, pendidikan dan keterlibatan kaum muda, peran para pemimpin agama serta aspek ekonomi dan pembangunan.

Mengutip pernyataan Dr. Maher Spurgeon, Program Director for South Asia UBCHEA, dialog lintas iman dan pembelajaran insan secara menyeluruh (whole person education – WPE) adalah dua hal mendasar dari misi UBCHEA. Dinamika pembelajaran insan secara menyeluruh (WPE) melampaui pengajaran akademis, WPE menyentuh ranah spiritual, etis, dan emosional dari para mahasiswa. Dalam konteks ini, dialog lintas iman menjadi sangat penting untuk mempromosikan sikap saling memahami, saling menghargai dan saling bekerjasama antar pemeluk agama yang berbeda-beda. Dengan terlibat dalam dialog lintas iman, diharapkan para mahasiswa dapat memperluas cakrawala dan belajar untuk mengarungi dunia yang beragam dan saling terkoneksi ini dengan mengandalkan sikap empati dan sikap saling menghargai. Hal semacam ini sangat sejalan dengan misi organisasi kami yang bekerja keras untuk mempersiapkan para pemimpin bangsa-bangsa yang bukan hanya sekedar kompeten secara akademis, namun juga berakar dalam hal moral dan spiritual.

Terkait rangkaian kegiatan Study Trip UB, Dr. Maher Spurgeon menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman ‘terjun langsung ke lapangan’ kepada semua anggota Dewan Pengawas dan Pengurus UBCHEA. “Dengan melihat langsung dari dekat bagaimana landskap pendidikan tinggi di Indonesia, dalam hal ini diwakilkan oleh UKDW, para peserta dapat mengamati langsung bagaimana lembaga pendidikan tinggi setempat, tenaga pendidik, dan para pengajar menggunakan inovasi-inovasi praktis dan tren pendidikan kekinian yang muncul dalam proses belajar mengajar mereka,” ujarnya. Sebagai tindak lanjut, hasil observasi lapangan yang disesuaikan dengan kebijakan akan digunakan UBCHEA sebagai bahan pertimbangan dan gagasan-gagasan program ke depannya.

Dr. Maher Spurgeon menambahkan, UKDW Yogyakarta dipilih menjadi tuan rumah acara ini berdasarkan penilaian UBCHEA yang melihat bahwa UKDW dapat dijadikan teladan sebuah komitmen lembaga pendidikan tinggi Kristen yang secara sungguh-sungguh mendorong terciptanya lingkungan kampus yang merayakan keberagaman iman. UKDW dikenal dengan lembaga layanan kerohanian kampus (Campus Ministry)-nya yang sangat solid dan aktif menggerakkan dialog lintas iman. UKDW telah menyediakan ruang gerak yang kondusif bagi siapapun yang ingin mendalami dialog lintas iman ini secara lebih lanjut. Selain hal itu, UKDW juga memiliki Fakultas Teologi UKDW dengan Pusat Studi Agama-agama (PSAA) yang merupakan bagian dari konsorsium antara UKDW, UGM dan UIN melalui program ICRS. Inisiatif dan contoh tindakan baik dari UKDW yang mempromosikan kerjasama dan dialog lintas iman ini sejalan dengan visi pembelajaran insan secara menyeluruh (WPE) dari UBCHEA. Oleh karena itu, acara dialog lintas iman yang diselenggarakan di UKDW ini menjadi kesempatan unik untuk menyaksikan secara langsung keberhasilan pengintegrasian dialog lintas iman di dalam konteks pendidikan tinggi.

Menanggapi keterlibatan UKDW dalam berbagai kegiatan UBCHEA tentang dialog lintas agama, Pdt. Nani Minarni, S.Si., M.Hum., selaku Kepala Lembaga Pelayanan Kerohanian, Konseling, dan Spiritualitas Kampus (LPKKSK) UKDW menyampaikan bahwa UKDW memiliki visi menjadi universitas Kristen unggul, terpercaya, transformatif dan berkelanjutan, bagi pengembangan ilmu, teknologi, dan generasi yang humanis-berbudaya dan adaptif dalam dunia pluralistik. Untuk itu UKDW bergerak secara dinamis dalam menyelenggarakan pendidikan untuk membentuk manusia seutuhnya berdasarkan Nilai-nilai Kedutawacanaan, melakukan penelitian yang berdampak dan berpihak pada nilai kemanusiaan, melakukan pengabdian kepada masyarakat sekaligus mengimplemetasikan dan menyebarluaskan ilmu dan teknologi untuk pembangunan masyarakat, membangun institusi yang unggul, transformatif, adaptif, inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan, membangun sivitas akademika yang menghidupi Nilai-Nilai Kedutawacanaan dalam kekayaan budaya Indonesia dan berwawasan global. [LPKKS]

Pin It on Pinterest

Share This