Program studi (Prodi) Desain Produk dari Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) telah membuka mata kuliah pilihan kelas fashion design dengan menggandeng akademisi dan praktisi Fashion Design Embran Nawawi.
Selain mengadakan kuliah, Prodi Desain Produk juga menggelar Fashion Show “When Batik Meet Sarong” sebagai ujian akhir semesternya pada Selasa, 5 Juni 2018 di ruang A51 UKDW. Menurut salah satu dosen Prodi Desain Produk, Centaury Harjani, S.Ds, fashion show ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Desain Produk, tetapi juga mahasiswa Teknik Informatika dan Arsitektur.
“Fashion show ini menampilkan keunikan perpaduan bahan kain batik dengan sarung untuk memperkenalkan taste yang berbeda kepada mahasiswa. Harapannya adalah agar wawasan mahasiswa terbuka dan dapat terstimulus untuk mengembangkan fashion yang khas, kreatif, dan unik,” paparnya.
Melalui mata kuliah ini para mahasiswa memperoleh pengalaman pertama membuat dalam pola dan mendesain baju dengan teknik spesial dari desainer Embran Nawawi. Selain itu mereja juga memperoleh kesempatan memamerkan karyanya yang unik melaui fashion show ini.
Menurut Embran Nawawi, saat ini fashion tidak lagi hanya diminati oleh kaum wanita. Fashion sudah menjadi bagian gaya hidup yang menjadi minat banyak orang. Untuk berpenampilan menarik setiap orang akan berusaha menampilkan ciri khas dan pembeda dari personalitinya melalui selera fashion. Jika dulu keahlian dalam menata busana, merancang busana dan menciptakan karya-karya fashion hanya berdasarkan bakat dan keinginan, maka di era sekarang fashion sudah dapat dipelajari dan diterapkan dari sisi akademis, sehingga tidak ada batasan latar belakang usia, gender maupun suku.
Bagi yang tertarik untuk mengikuti kelas pilihan ini, nantikan di semester mendatang.