Pada tanggal 20 September 2024, Unit Kegiatan Kebudayaan Ikatan Mahasiswa Tionghoa (UKKb IMT) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menyelenggarakan Mooncake Festival atau Perayaan Kue Bulan di Atrium Agape.

Perayaan yang seringkali disebut sebagai Mid-Autumn Festival atau Zhong Qiu Jie dirayakan oleh masyarakat Tionghoa setiap hari kelima belas di bulan ke delapan setiap tahunnya. Yang menjadi ciri khas festival ini adalah adanya tradisi penyajian sebuah kue manis yang bernama kue bulan atau mooncake, yang nantinya akan disantap bersama oleh para keluarga Tionghoa, sembari berdoa bersama dan melihat bulan purnama di luar rumah. Menurut perhitungan Chinese Calendar, festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1045-221 SM. Sejarah festival ini diawali dari kebiasaan para petani untuk mengucap syukur kepada Dewa Bumi atas hasil yang melimpah. Menariknya, hingga saat ini, setiap kali akan memasuki malam menjelang Mid-Autumn Festival, maka bulan di langit akan selalu terlihat berbentuk purnama sempurna. Hal ini dipercaya oleh keluarga Tionghoa, apabila mereka berdoa di bawah bulan itu, maka doa-doa mereka akan dikabulkan.

Perayaan Mooncake Festival yang diadakan oleh UKKb IMT UKDW tahun ini merupakan kegiatan perayaan kue bulan untuk pertama kalinya diselenggarakan di lingkungan UKDW. Perayaan ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan dari mahasiswa yang tergabung sebagai anggota dan pengurus UKKb IMT. Pada tahun ini, pengurus UKKb IMT berinisiatif untuk menyelenggarakan beberapa sesi bagi para anggotanya untuk menampilkan bakat dan kemampuannya pada acara ini, antara lain menari Chinese Modern Dance, menyanyi lagu berbahasa Mandarin, dan masih banyak lagi.

Sebagai pembukaan, UKKb IMT menampilkan pertunjukan Barongsai yang dimainkan secara langsung oleh salah satu pengurus UKKb IMT yang berkolaborasi dengan tim Barongsai dari Hoo Hap Hwee Yogyakarta. Kemudian, sesi kedua, sebagai tanda pembukaan acara diisi dengan prosesi simbolis serah terima kue bulan dari ketua UKKb IMT 2024-2025, Joshua Robert Kurniawan kepada dosen pembimbing UKKb IMT, Pdt. Handi Hadiwitanto, PhD.

Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan seperti menyanyi lagu berbahasa Mandarin, tarian tradisional dari Fu Qing (salah satu daerah di wilayah China), dan dilanjutkan dengan Chinese Modern Dance oleh anggota dan pengurus UKKb IMT. Selain itu, pengurus UKKb IMT juga berkolaborasi untuk membuat dan memainkan sebuah drama sejarah Mooncake Festival yang dikemas dalam konsep anak muda, sehingga dapat diterima dengan baik dan menarik bagi para mahasiswa yang hadir. Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dan tanya jawab dalam Talkshow Mooncake Festival yang dibawakan oleh Raynald Sumampouw, salah satu pengurus Hoo Hap Hwee Yogyakarta. Mengakhiri kegiatan, Tim Barongsai kembali menghibur peserta dan berinteraksi langsung dengan para peserta. Peserta dipersilahkan untuk memberi makan angpao pada Barongsai.

Perayaan Kue Bulan yang baru pertama kali diadakan di UKDW ini memberikan kesan baik bagi mahasiswa. Banyak mahasiswa yang merasa walaupun mereka bukan berasal dari keluarga Tionghoa, namun mereka dapat ikut merasakan kemeriahan dan kebahagiaan perayaan. Mereka juga mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik karena mampu menceritakan sejarah keluarga Tionghoa yang dikemas sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh semua kalangan. Kegiatan Mooncake Festival ini, yang menjadi salah satu program kerja UKKb IMT UKDW, juga diharapkan menjadi salah satu media untuk melestarikan kebudayaan Tionghoa di wilayah kota Yogyakarta, khususnya di lingkungan UKDW. [GS]

Pin It on Pinterest

Share This