Dalam rangka pembelajaran mata kuliah Musik Nusantara, mahasiswa Program Studi (Prodi) Studi Humanitas Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta mengadakan kunjungan ke Sanggar Pulung Sari yang berada di daerah Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, pada hari Kamis, 12 September 2024. Di Sanggar Pulung Sari, para mahasiswa terlihat antusias dan langsung menuju ke ruangan untuk memilih dan berlatih memainkan alat musik yang mereka sukai.
Mas Ragil, pemilik Sanggar Pulung Sari, tampak telaten dan bersemangat saat membimbing para mahasiswa memainkan berbagai jenis alat musik. Meskipun dalam proses berlatih alat musik, mahasiswa Prodi Studi Humanitas masih terlihat asing dengan alat musik yang ada, mulai dari gong, bonang, gamelan, dan alat musik lainnya.
Ketika ditanya kesannya saat berlatih di Sanggar Pulung Sari, Ello (salah satu mahasiswa Prodi Studi Humanitas) mengatakan pengalaman tersebut sangat seru dan menarik. “Kegiatan ini tentu saja sangat menarik dan seru, karena ini pertama kali saya memainkannya. Meskipun awalnya terasa cukup susah, ketika sudah tahu teknik dasarnya, memainkan alat musik ini jadi lebih seru dan enak kalau dinikmati,” ujar Ello.
Setelah beberapa jam berlatih, para mahasiswa Prodi Studi Humanitas mulai terampil memainkan alat musik yang ada di Sanggar Pulung Sari. Meskipun banyak mahasiswa Prodi Studi Humanitas yang berasal dari luar Pulau Jawa, bahkan luar negeri.
Lidia da Concecao, salah satu mahasiswa Prodi Studi Humanitas dari Timor Leste yang tampak terampil memainkan alat musik kolintang mengungkapkan kegembiraannya setelah berhasil memainkan alat tersebut. “Ketika pertama kali memainkan alat musik itu, awalnya terasa sangat susah. Tetapi semakin lama, setelah mengerti teknik bermainnya, jadi lebih seru. Rasanya ingin main terus alat musik tradisional Indonesia,” ungkap Lidia. [PSH/Tasha]
Mas Ragil, pemilik Sanggar Pulung Sari, tampak telaten dan bersemangat saat membimbing para mahasiswa memainkan berbagai jenis alat musik. Meskipun dalam proses berlatih alat musik, mahasiswa Prodi Studi Humanitas masih terlihat asing dengan alat musik yang ada, mulai dari gong, bonang, gamelan, dan alat musik lainnya.
Ketika ditanya kesannya saat berlatih di Sanggar Pulung Sari, Ello (salah satu mahasiswa Prodi Studi Humanitas) mengatakan pengalaman tersebut sangat seru dan menarik. “Kegiatan ini tentu saja sangat menarik dan seru, karena ini pertama kali saya memainkannya. Meskipun awalnya terasa cukup susah, ketika sudah tahu teknik dasarnya, memainkan alat musik ini jadi lebih seru dan enak kalau dinikmati,” ujar Ello.
Setelah beberapa jam berlatih, para mahasiswa Prodi Studi Humanitas mulai terampil memainkan alat musik yang ada di Sanggar Pulung Sari. Meskipun banyak mahasiswa Prodi Studi Humanitas yang berasal dari luar Pulau Jawa, bahkan luar negeri.
Lidia da Concecao, salah satu mahasiswa Prodi Studi Humanitas dari Timor Leste yang tampak terampil memainkan alat musik kolintang mengungkapkan kegembiraannya setelah berhasil memainkan alat tersebut. “Ketika pertama kali memainkan alat musik itu, awalnya terasa sangat susah. Tetapi semakin lama, setelah mengerti teknik bermainnya, jadi lebih seru. Rasanya ingin main terus alat musik tradisional Indonesia,” ungkap Lidia. [PSH/Tasha]