Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berhasil meraih Juara 3 call for paper Proyek Kebangsaan Nasional 2024 yang digelar di Universitas Kristen Petra, Surabaya pada 21 – 23 November 2024. Program yang mengusung tema “Transforming Society Menyongsong Indonesia Maju” ini merupakan bagian dari kegiatan semester gasal 2024/2025 untuk Mata Kuliah Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia yang melibatkan enam Perguruan Tinggi Kristen (PTK) di lima provinsi.
PTK tersebut adalah Universitas Kristen Petra Surabaya, Universitas Krida Wacana (Ukrida) Jakarta, Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Universitas Kristen Indonesia “Paulus” Makassar, Universitas Kristen Maranatha Bandung, dan UKDW Yogyakarta.
Dalam kegiatan tersebut, UKDW, yang diwakili oleh tiga orang mahasiswa utusan Unit Koordinatorat Mata Kuliah Humaniora (MKH), menyampaikan sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Teori Resepsi Khalayak: Media Sosial X Berperan dalam Meningkatkan Kesadaran Antikekerasan Seksual”. Penelitian ini hendak melihat peran media sosial X (Twitter) dalam mengadvokasi kekerasan seksual, terutama di kalangan Gen Z. “Penelitian kami mengobservasi akun @Tungtung1906 dengan menggunakan Teori Resepsi dari Stuart Hall,” ujar Icha Patricia dari Prodi Informatika.
Bersama Yefta Indri dari Prodi Informatika dan Eleonora Bintang dari Prodi Desain Produk, mereka menyampaikan bahwa dari riset tersebut, media sosial X tidak hanya berperan sebagai media penyebaran informasi, tetapi juga ruang komunikasi yang interaktif. “Penelitian ini merekomendasikan penguatan fitur moderasi X dan strategi advokasi yang lebih inklusif untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman,” tambah Icha.
Saat diumumkan bahwa artikel mereka berhasil menjadi Juara 3, Icha mengaku kaget dan tidak menyangka. “Dari awal saya tidak mengharapkan juara. Saya hanya mengerjakan dengan baik dan ikut andil dalam kegiatan kebangsaan ini. Namun, ketika dipanggil sebagai Juara 3 perasaan saya sangat senang, kaget, dan bersyukur kepada Tuhan. Saya senang bisa pulang membawa prestasi untuk kampus saya,” lanjut Icha.
Selain call for paper, UKDW bersama universitas lainnya juga turut meramaikan kegiatan dengan membuka stan pameran pembelajaran kebangsaan. UKDW berhasil menjadi stan terfavorit ketiga setelah UPN Veteran Jawa Timur dan UIN Sunan Ampel yang juga bermitra dengan Universitas Kristen Petra.
Dalam pameran tersebut, UKDW menampilkan dokumentasi proyek service learning di mata kuliah Interaksi Manusia Alam dan Pendidikan HAM dan Demokrasi. Kedua mata kuliah pilihan tersebut membentuk mahasiswa agar memiliki jiwa kerelawanan dengan praktik menjadi relawan di berbagai mitra yang telah ditentukan, seperti Syantikara, Ohana, Recycle, Gusdurian, Sanggar Belajar Kaliwinongo, dan Greenhills. Selain menampilkan dokumentasi, pada pameran tersebut UKDW juga mengajak audiens menuliskan harapan untuk Indonesia. “Indonesia maju, bebas korupsi dan diskriminasi” tulis salah satu pengunjung pameran.
Proyek Kebangsaan Nasional
Berangkat dari sebuah visi yang besar, yakni memberikan suara ke ruang publik tentang kontribusi mahasiswa untuk bangsa, enam PTK tersebut menginisiasi program Proyek Kebangsaan Nasional 2024 di Universitas Kristen Petra Surabaya pada 21–23 November yang lalu.
Berbagai bentuk kegiatan diselenggarakan dalam Proyek Kebangsaan Nasional ini, seperti lomba debat, call for paper, workshop kebangsaan, pameran pembelajaran, dan field trip. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen penyelenggara Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK). Menurut Revyanto Tangiloang Sukardi, salah satu peserta dari UKDW Yogyakarta mengatakan bahwa mengikuti proyek kebangsaan ini dapat memberikan sebuah pengalaman dan pembelajarn yang berharga tentang nilai-nilai kebangsaan. “Interaksi dengan peserta dari universitas lain juga membuka wawasan baru dan menumbuhkan rasa cinta tanah air,” ujar Revy.
Proyek Kebangsaan Nasional ini diharapkan dapat menjadi gaung bagi Perguruan Tinggi Kristen untuk tidak hanya memberikan gagasan, tetapi juga kontribusi nyata dan menjadi berkat bagi negara ini. Revy berharap bahwa proyek kebangsaan ini dapat terus dilanjutkan dengan melibatkan lebih banyak lagi peserta dengan latar belakang yang lain, juga inovasi dalam program, sehingga lebih interaktif dan berdampak langsung pada masyarakat.
Martha Lusiana, S.S., M.A. selaku Koordinator Unit Koordinatorat MKH mengatakan, enam PTK tersebut telah sepakat dan menandatangani perjanjian kerja sama untuk penyelenggaraan Proyek Kebangsaan Nasional setiap tahun sebagai bentuk upaya peningkatan kompetensi dan kontribusi mahasiswa Kristen bagi bangsa melalui perkuliahan MKWK dan mata kuliah lainnya yang mengusung kebangsaan. “Suatu kebanggan bagi UKDW untuk mengikuti Proyek Kebangsaan Nasional tahun ini. Tahun depan, Proyek Kebangsaan Nasional akan dilaksanakan di Universitas Kristen Indonesia Jakarta, dan akan berputar ke seluruh Indonesia, termasuk UKDW Yogyakarta sebagai tuan rumah,” tutur Martha. [MKH]