Yoga Angkawijaya Kristiawan, mahasiswa Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, kembali mengukir prestasi membanggakan di kancah internasional. Kali ini, Yoga berhasil meraih Gold Medal dan dinobatkan sebagai The Winner of Presentation Award dalam ajang bergengsi World Youth Researchers Conference (WYRC) 2024 yang diselenggarakan oleh Inventify Center.
WYRC 2024 merupakan konferensi internasional yang mempertemukan peneliti muda berusia 16-35 tahun dari berbagai penjuru dunia. Konferensi ini bertujuan mendorong kolaborasi internasional dalam mencari solusi inovatif terkait Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam penelitiannya yang berjudul “Bioentrepreneurship for Sustainable Development Goals: Empowering Healthy Lifestyle by Utilising Local Resources Through Bioentrepreneurship”, Yoga menggunakan pendekatan bioentrepreneurship yang diterapkan untuk memanfaatkan senyawa bioaktif dari sumber daya hayati lokal yang memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan masyarakat.
“Dengan mengintegrasikan aspek bioteknologi, studi ini berfokus pada identifikasi dan optimalisasi komponen fungsional dalam tanaman lokal yang menawarkan manfaat kesehatan secara signifikan. Pemanfaatan sumber daya ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi inovasi produk kesehatan yang dapat diakses masyarakat secara lebih luas. Kolaborasi dengan komunitas setempat memungkinkan implementasi model ekonomi berbasis lokal yang berdampak sosial, menghubungkan pengetahuan ilmiah dengan aplikasi praktis,” terangnya.
Yoga menjelaskan selain pengembangan produk kesehatan berbasis sumber daya alam, sebuah platform digital juga dikembangkan dengan tujuan memperluas akses masyarakat terhadap produk-produk kesehatan yang ramah lingkungan. Platform ini tidak hanya berfungsi sebagai medium distribusi, tetapi juga sebagai sarana edukasi yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya adopsi gaya hidup sehat berbasis bukti ilmiah. Lebih lanjut, platform ini juga menjadi ekosistem bagi para pelaku industri food and beverage (F&B) yang berorientasi pada kesehatan, memungkinkan mereka untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan mengembangkan inovasi yang didasarkan pada prinsip-prinsip keberlanjutan dan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, teknologi digital ini memainkan peran penting dalam mendorong integrasi antara inovasi ilmiah dan ekonomi berbasis sumber daya lokal, yang selaras dengan tujuan SDGs di bidang kesehatan dan ekonomi berkelanjutan.
Dalam presentasi finalnya, Yoga menunjukkan pemahaman mendalam tentang topik penelitiannya dan kemampuan komunikasi yang baik, sehingga mengantarkannya meraih penghargaan tertinggi. “Konferensi ini memberi saya kesempatan berharga untuk belajar dan berinteraksi dengan peneliti-peneliti muda berbakat dari berbagai negara, serta menambah wawasan tentang pentingnya penelitian dalam mencari solusi untuk tantangan global. Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkontribusi dalam penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Yoga.
Penilaian di WYRC 2024 didasarkan pada beberapa kriteria, termasuk urgensi penelitian, inovasi, validitas, dan kualitas presentasi. Keberhasilan Yoga meraih Gold Medal menunjukkan bahwa penelitiannya dinilai unggul dalam semua aspek tersebut. Keberhasilan di WYRC 2024 melengkapi deretan prestasi Yoga sebelumnya dalam berbagai kompetisi nasional dan internasional. Konsistensinya dalam menghasilkan karya-karya inovatif mencerminkan dedikasi dan semangat belajar yang tinggi.
“Saya berharap pencapaian ini bisa menginspirasi teman-teman mahasiswa lainnya untuk tidak ragu mengembangkan ide-ide inovatif mereka. Sehingga menambah jumlah peneliti muda berbakat di Indonesia yang mampu memberikan solusi kreatif untuk tantangan global,” pungkas Yoga.
WYRC 2024 merupakan konferensi internasional yang mempertemukan peneliti muda berusia 16-35 tahun dari berbagai penjuru dunia. Konferensi ini bertujuan mendorong kolaborasi internasional dalam mencari solusi inovatif terkait Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam penelitiannya yang berjudul “Bioentrepreneurship for Sustainable Development Goals: Empowering Healthy Lifestyle by Utilising Local Resources Through Bioentrepreneurship”, Yoga menggunakan pendekatan bioentrepreneurship yang diterapkan untuk memanfaatkan senyawa bioaktif dari sumber daya hayati lokal yang memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan masyarakat.
“Dengan mengintegrasikan aspek bioteknologi, studi ini berfokus pada identifikasi dan optimalisasi komponen fungsional dalam tanaman lokal yang menawarkan manfaat kesehatan secara signifikan. Pemanfaatan sumber daya ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi inovasi produk kesehatan yang dapat diakses masyarakat secara lebih luas. Kolaborasi dengan komunitas setempat memungkinkan implementasi model ekonomi berbasis lokal yang berdampak sosial, menghubungkan pengetahuan ilmiah dengan aplikasi praktis,” terangnya.
Yoga menjelaskan selain pengembangan produk kesehatan berbasis sumber daya alam, sebuah platform digital juga dikembangkan dengan tujuan memperluas akses masyarakat terhadap produk-produk kesehatan yang ramah lingkungan. Platform ini tidak hanya berfungsi sebagai medium distribusi, tetapi juga sebagai sarana edukasi yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya adopsi gaya hidup sehat berbasis bukti ilmiah. Lebih lanjut, platform ini juga menjadi ekosistem bagi para pelaku industri food and beverage (F&B) yang berorientasi pada kesehatan, memungkinkan mereka untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan mengembangkan inovasi yang didasarkan pada prinsip-prinsip keberlanjutan dan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, teknologi digital ini memainkan peran penting dalam mendorong integrasi antara inovasi ilmiah dan ekonomi berbasis sumber daya lokal, yang selaras dengan tujuan SDGs di bidang kesehatan dan ekonomi berkelanjutan.
Dalam presentasi finalnya, Yoga menunjukkan pemahaman mendalam tentang topik penelitiannya dan kemampuan komunikasi yang baik, sehingga mengantarkannya meraih penghargaan tertinggi. “Konferensi ini memberi saya kesempatan berharga untuk belajar dan berinteraksi dengan peneliti-peneliti muda berbakat dari berbagai negara, serta menambah wawasan tentang pentingnya penelitian dalam mencari solusi untuk tantangan global. Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkontribusi dalam penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Yoga.
Penilaian di WYRC 2024 didasarkan pada beberapa kriteria, termasuk urgensi penelitian, inovasi, validitas, dan kualitas presentasi. Keberhasilan Yoga meraih Gold Medal menunjukkan bahwa penelitiannya dinilai unggul dalam semua aspek tersebut. Keberhasilan di WYRC 2024 melengkapi deretan prestasi Yoga sebelumnya dalam berbagai kompetisi nasional dan internasional. Konsistensinya dalam menghasilkan karya-karya inovatif mencerminkan dedikasi dan semangat belajar yang tinggi.
“Saya berharap pencapaian ini bisa menginspirasi teman-teman mahasiswa lainnya untuk tidak ragu mengembangkan ide-ide inovatif mereka. Sehingga menambah jumlah peneliti muda berbakat di Indonesia yang mampu memberikan solusi kreatif untuk tantangan global,” pungkas Yoga.