Empat mahasiswi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menjadi pemenang Scranton Essay and Short Film Contest, kompetisi tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Scranton Women’s Leadership Center. Tahun ini, Scranton Essay Contest mengangkat tema AI and Women’s Leadership, sedangkan untuk kategori Short Film Contest mengangkat tema Women’s Leadership: Inspiring Women and Changing Community.

Sebagai pemenang, empat mahasiswi UKDW ini mendapatkan beasiswa Scranton selama satu tahun dan tambahan beasiswa sebesar US$500. Mereka adalah Apriani Magdalena Sibarani dari Prodi Doktor Teologi dan Beatrice Dwi Putri Rustandi dari Prodi Informatika. Keduanya menang untuk kategori essay contest. Sedangkan Elva Maria Evelina dari Prodi Sistem Informasi dan Agnes Valentina dari Prodi Program Studi Bahasa Inggris, menang pada kategori short film contest.

Dalam esainya, Apriani mengangkat permasalahan mengenai Opportunities and Challenges of Artificial Intelligence in Women’s Leadership: Asian Women’s Perspective. Sedangkan Beatrice menulis esai yang berjudul Becoming a Part of a More Gender-Balanced Future of AI through Role-Based Applications. Sementara itu, Elva membuat film pendek yang berjudul Me, Leadership, and Change: Breaking Stereotypes as a Triple Minority. Kemudian Agnes membuat film pendek tentang R.A. Kartini: Pioneering Leadership Beyond Stereotypes.

Lewat kompetisi tersebut, khususnya untuk kategori essay contest, para peserta diminta untuk merefleksikan bagaimana kecerdasan buatan dapat memberdayakan para pemimpin perempuan, mengubah praktik kepemimpinan, atau mengatasi masalah kesetaraan gender. Peserta juga didorong untuk mengeksplorasi tantangan AI, termasuk bias algoritmik, masalah etika, dan kesenjangan digital.

Sedangkan untuk kategori short film contest, peserta dapat mengangkat kisah-kisah perempuan yang memimpin dengan keberanian, menginspirasi orang lain, dan mendorong perubahan yang berarti di masyarakat. Peserta juga didorong untuk berbagi kisah dari kehidupannya sendiri atau kehidupan orang-orang di sekitarnya, dengan menyoroti pengalaman nyata yang menunjukkan kekuatan transformatif kepemimpinan perempuan.

Pin It on Pinterest

Share This