Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta dan Canadian Mennonite University (CMU), Winnipeg, Kanada memperluas kemitraan melalui Visiting Scholars Program dengan tujuan untuk mempromosikan kemitraan yang berkelanjutan, saling menguntungkan, dan setara. Kerja sama ini dilakukan antara Fakultas Teologi UKDW dan seminari Mennonite di Amerika Utara, dan kemudian seminari Mennonite di seluruh dunia.

Didukung oleh Mennonite Central Committee (MCC), Mennonite Mission Network (MMN), dan Mennonite Church Canada International Witness (CW), dua utusan dari CMU, Wendy Kroeker dan Gordon Zerbe, menghabiskan seluruh semester genap tahun ajaran 2023-2024 di Fakultas Teologi UKDW.

Pdt Paulus Sugeng Widjaja, MAPS, Ph.D., salah satu koordinator program UKDW, mengatakan UKDW akan mendapatkan wawasan baru dari ilmu serta pengalaman Wendy dan Gordon dalam bidang pembangunan perdamaian dan teologi. “Wendy Kroeker adalah seorang profesor di CMU untuk Transformasi Perdamaian dan Konflik. Ia juga seorang sarjana dan praktisi pembangunan perdamaian yang menggabungkan keahlian akademis dan pengalaman praktis karena keterlibatannya selama puluhan tahun dalam upaya pembangunan perdamaian antaragama di Filipina. Keahlian dan pengalaman pembangunan perdamaian antaragama tersebut sangat berharga. sangat relevan dengan situasi di Indonesia, civitas akademika Fakultas Teologi UKDW tentunya bisa belajar dari Wendy dalam hal itu,” kata Paulus.

Paulus juga menyampaikan bahwa mengingat bidang Perjanjian Baru di Fakultas Teologi hanya diajarkan oleh para sarjana Alkitab dari tradisi Reformed, maka kehadiran Gordon Zerbe, seorang ahli Perjanjian Baru yang mengkhususkan diri pada surat-surat Paulus, khususnya yang berkaitan dengan hubungan gereja, kekuasaan, dan negara dalam perspektif teologi Mennonite tentunya akan memberikan pencerahan dan inspirasi bagi seluruh sivitas akademika Fakultas Teologi UKDW.

Selama program ini, Wendy dan Gordon terlibat dalam beberapa kegiatan di UKDW seperti co-teaching pada mata kuliah bersama guru besar Fakultas Teologi UKDW, mata kuliah bersama Etika dan Peacebuilding, stadium general (kuliah umum), penelitian bersama guru besar/pelajar, pendirian dan promosi sekolah musim panas internasional, dan pendirian serta jaringan Pusat Studi Mennonite.

Selain itu, Wendy juga menyampaikan kuliah bersama yang diikuti oleh mahasiswa program studi magister CMU dan Fakultas Teologi UKDW. “Saya memiliki 4 mahasiswa UKDW dan 18 mahasiswa CMU yang mengikuti kursus online Etika dan Pembangunan Perdamaian saya. Ide untuk mempertemukan mahasiswa Kanada dan mahasiswa UKDW ini merupakan model yang menarik. Saya merasa dalam kursus ini terdapat komunikasi dan interaksi yang luar biasa antar mahasiswa. Mereka tertarik untuk saling mengenal dan belajar tentang diri mereka sendiri dan negaranya. Rekan-rekan saya di CMU juga mempunyai kesan yang baik terhadap program ini,” kata Wendy.

Wendy juga menyatakan bahwa dari pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa UKDW, menurutnya saat ini UKDW sedang menciptakan wadah bagi mahasiswa untuk bertanya dan memikirkan berbagai hal. Tentang apa artinya menjadi orang Indonesia dan menjadi warga negara yang lebih baik. Bagaimana mengambil apa yang tradisional dan apa yang baru dalam suatu integrasi yang baik. “UKDW memiliki visi untuk menjadi wadah bagi mahasiswa untuk tidak hanya mempelajari keterampilannya sendiri, tetapi juga melihat pertanyaan-pertanyaan sosial yang lebih besar. Jadi, ketika mereka lulus, mereka siap menghadapi dunia dan pertanyaan-pertanyaan yang lebih besar. Saya terkesan dengan interaksinya. Luar biasa,” kata Wendy.

Terkait pelaksanaan program Visiting Scholars, Gordon menyampaikan rasa terima kasihnya bisa terlibat dalam program ini. Menekankan suasana bersahabat di kampus UKDW, Gordon merasa banyak belajar. Komunikasi, diskusi, dan berbagi wawasan banyak terjalin melalui kegiatan bersama dosen dan mahasiswa UKDW. “Semua orang sangat ramah dan membantu. Mereka telah mengatur segalanya untuk rumah dan kantor kami. Saya merasa sangat terhormat bisa datang ke sini untuk belajar. Saya sangat menikmatinya, pemaparan dan dialognya,” kata Gordon.

Baik Wendy maupun Gordon berharap program ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. Meskipun terdapat tantangan, program ini diharapkan dapat berkembang menjadi kolaborasi dua arah, yang merupakan konsep ideal. Memulai kegiatan kolaboratif dengan membangun hubungan personal merupakan hal yang sangat baik untuk terus dipraktikkan. [ai]

Pin It on Pinterest

Share This