Tahun ini Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta kembali lolos seleksi sebagai penerima bantuan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Melalui surat nomor 0544/E.E3/PM.00.03/2022, UKDW Yogyakarta dinyatakan sebagai salah satu dari 240 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang mendapatkan hibah PKKM 2022. UKDW mendapatkan pendanaan untuk dua program studi yakni Prodi Arsitektur dan Prodi Biologi, serta program Institutional Support System (ISS) MBKM.

Dr. Charis Amarantini, M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi (WR 1) UKDW mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas prestasi ini. Komitmen UKDW dalam implementasi kampus merdeka telah diwujudkan dalam bentuk penyelarasan kurikulum pada seluruh prodi sesuai keunggulannya seperti bermitra dengan industi untuk pengembangan teaching industry. Selain itu, UKDW juga mempersiapkan sumber daya, sarana prasarana, dan sistem informasi untuk implementasi MBKM. “Kami juga menyusun mekanisme penjaminan mutu untuk kegiatan MBKM. Untuk akselerasi, perluasan jangkauan, dan peningkatan MBKM, UKDW lantas mengajukan hibah PKKM Kelompok Liga 3,” paparnya.

Charis Amarantini menjelaskan PKKM merupakan hibah dengan skema kompetisi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dengan memfasilitasi, mendorong, dan mempercepat perguruan tinggi mencapai tujuannya yang tercermin dalam delapan indikator kinerja utama.  “PKKM merupakan program kompetisi terbuka, dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system). PKKM dapat mencakup program studi dan program di tingkat institusi yang diutamakan untuk sistem pengelolaan MBKM atau disebut Institutional Support System (ISS) MBKM,” terangnya.

Lebih lanjut Charis Amarantini mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama untuk meningkatkan kualitas lulusan dan mewujudkan kampus merdeka. Kedua prodi yang diusulkan dalam program ini yakni Prodi Arsitektur dan Prodi Biologi dipandang perlu dan menjadi prioritas diusulkan pelaksanaan kegiatan PKKM untuk meningkatkan capaian IKU sekaligus menjadi penggerak pada program-program MBKM pada prodi lain di UKDW.

“Dua prodi ini memiliki kekuatan dalam penggunaan pendekatan case method atau project-based learning dalam pembelajaran sehingga lebih mudah beradaptasi dalam BKP MBKM dengan pengakuan 20 SKS. Inovasi kurikulum kedua prodi dirancang adaptif dan fleksibel sesuai dengan zamannya sehingga berimbas pada keterlibatan dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi,” paparnya.

Adapun tiga aktivitas yang diusulkan oleh Prodi Arsitektur adalah kolaborasi institusi dengan mitra dunia industri (Magang Arsitektur Kampus Merdeka), kemitraan bersama masyarakat dalam kegiatan KKN Tematik di Kabupaten Sumba Tengah NTT, dan pengembangan inovasi pembelajaran Arsitektur berbasis dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Sementara itu, tiga aktivitas yang diusulkan oleh Prodi Biologi adalah peningkatan mutu lulusan melalui program pertukaran pelajar, magang industri, proyek pengembangan kampung sadar lingkungan, dan praktisi mengajar kampus merdeka; peningkatan kualitas dosen melalui sertifikasi kompetensi dan lokakarya penulisan artikel ilmiah maupun publikasi jurnal  internasional bereputasi; serta peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran melalui pengembangan rancangan pembelajaran berbasis project-based learning dan case study.

Untuk mendukung pelaksanaan seluruh program tersebut, maka pada tingkat institusi diusulkan aktivitas Institutional Support System (ISS) berupa penyusunan panduan dan perangkat pendukung implementasi MBKM di UKDW, optimalisasi komitmen mitra dalam merdeka belajar, serta optimalisasi mahasiswa untuk berkegiatan 20 SKS di luar kampus dengan dukungan dua sistem informasi yaitu profile matchup MBKM dan eq360 UKDW.

Pin It on Pinterest

Share This