Hiruk pikuk kehidupan kota seringkali membuat masyarakat lupa akan pentingnya lingkungan hijau yang merupakan asal muasal semua bangunan dan infrakstruktur yang ada sekarang. Namun hal ini berbeda dengan kampung sayur Bausasran. Walaupun berada di tengah kota Yogyakarta, masyarakat kampung sayur Bausasran dapat mempergunakan lahan sempit di area rumah sebagai lahan pertanian tanaman hias, sayuran, herbal, bunga dan lain sebagainya.
Kelompok Tani Desa (KTD) Gemah Ripah adalah salah satu kelompok tani yang mengembangkan kampung sayur Bausasran. Kelompok tani yang diketuai oleh Ibu Winaryati, S. Si ini telah membuat kampung sayur Bausasran dan KTD Gemah Ripah sendiri semakin dikenal orang dan menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
Salah satu produk terbaik yang ditanam oleh KTD Gemah Ripah adalah bayam brazil. Bayam brazil adalah sayuran yang mudah tumbuh dan dikembangbiakkan. Hal ini membuat KTD Gemah Ripah menggunakan beragam cara untuk mengembangbiakkan bayam brazil ini. Mulai dari ditanam di bak tanah, di dalam pot, sampai teknik hidroponik.
Tidak hanya menanam dan mengembakbiakkannya saja, KTD Gemah Ripah mengolah tanaman bayam brazil menjadi berbagai macam produk olahan. Nugget lele bayam brazil, nugget ayam bayam brazil, jus bayam brazil, stik bayam brazil, dan baso goreng bayam brazil adalah hasil produk olahan KTD Gemah Ripah yang dapat dengan mudah dinikmati masyarakat.
Pengalaman dan prestasi KTD Gemah Ripah di bidang Urban Farming menjadi daya Tarik tersendiri bagi berbagai kalangan untuk dating dan belajar bersama di KTD Gemah Ripah. “1 bulan terakhir ini kami menerima kunjungan Ibu Gubernur Riau dan SD Tumbuh Yogyakarta. Selain itu, banyak universitas yang mempercayakan mahasiswa-mahasiswanya untuk belajar di sini dalam bentuk program magang ataupun KKN,” ujar Winaryati.
Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta adalah salah satu universitas yang mengirim mahasiswa untuk mengimplementasikan program pengabdian atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) di KTD Gemah Ripah. Kelompok KKN yang diketuai oleh Yolenta Rantika Rumondor kagum akan teknik budidaya yang dilakukan oleh KTD Gemah Ripah. Hal ini membuat kelompok KKN Gemah Ripah UKDW menjadi tertantang untuk memberikan yang terbaik dan berguna untuk kemajuan KTD Gemah Ripah.
Mengangkat tema “KTD Gemah Ripah Menuju Desa Agrowisata”, kelompok KKN Gemah Ripah UKDW membuat berbagai program kerja untuk mewujudkan tema tersebut. Program kerja yang dilaksanakan dibagi menjadi 2 yaitu program kerja utama dan program kerja pendukung.
Program kerja utama yang dilakukan oleh kelompok KKN Gemah Ripah UKDW adalah membuat spot foto dan mengadakan lomba selfie di lahan pertanian KTD Gemah Ripah. Hal ini bertujuan untuk mengundang lebih banyak orang untuk datang dan mengabadikan momen kebersamaan bersama KTD Gemah Ripah.
Selain itu, terdapat 8 program kerja pendukung yaitu membuat menu cetak untuk semua produk-produk yang dijual di KTD Gemah Ripah, mengganti dan memperbaharui banner struktur organisasi, membuat garis parkir untuk pengunjung yang datang, memasang instalasi lampu sorot, membuat mini box studio, membuat format lembar pembelian dan penyediaan peralatan kebersihan, membuat poster cara penanaman dengan metode hidroponik dan pembuatan pupuk organik, membuat format administrasi (buku notulen rapat dan buku kegiatan kelompok) dan penyediaan pot tanaman bagi KTD Gemah Ripah.
“Semua program kerja yang dirancang sudah dilaksanakan oleh Kelompok KKN Gemah Ripah UKDW dengan baik. Kami berharap KTD Gemah Ripah dan KTD yang lain dapat semakin baik dan semakin siap untuk menuju desa agrowisata.,” ujar Yolenta. (Kelompok KKN Gemah Ripah UKDW 2022)