Mengangkat tema “Sustainable Alliance in Harmony”, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menggelar acara partnership gathering di Auditorium Koinonia UKDW pada hari Jumat, 27 Oktober 2023. Acara ini dihadiri oleh 100 orang yang terdiri dari unsur dunia usaha, instansi pemerintah, organisasi, sekolah menengah atas, perguruan tinggi, hingga media massa. Partnership gathering menjadi momen UKDW untuk menyampaikan apresiasi kepada para mitra atas kerja sama yang telah terjalin. Momen ini sekaligus menjadi sebuah harapan agar ke depan terus terjalin kerja sama dalam lingkup yang lebih luas lagi.

Dalam sambutannya, Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. selaku Rektor UKDW menyampaikan kampus sebagai tempat para akademisi, tidak bisa berjalan sendiri. Dalam konsep kerja sama pentahelix, akademisi perlu kolaborasi dengan pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. “Kami siap bersinergi, untuk hubungan yang saling membutuhkan dan memberi manfaat. Banyak peluang kerja sama, termasuk dalam program kampus merdeka, dan sektor lainnya,” tuturnya.

Kolaborasi juga bisa dilakuan dengan pusat studi-pusat studi di UKDW seperti pusat studi kesehatan komunitas, pusat studi agama-agama, pusat studi ekonomi dan bisnis, sampai pusat studi inklusi. “Yang paling baru pusat studi inklusi yang berasal dari multi disiplin ilmu. Inklusivitas menjadi bagian dari visi misi kami, agar semua orang bisa mendapat akses, fasilitas, dan layanan yang layak. Ini menjadi unggulan dari UKDW,” kata Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T.

Dalam acara tersebut juga disampaikan jika UKDW sedang mempersiapkan pembangunan kampus baru yang berlokasi di Jalan Wates Kilometer 12, Sedayu, Bantul. Dimulainya pembangunan di lahan seluas kurang lebih 10,5 hektar ini akan ditandai dengan acara peletakkan batu pertama pada tanggal 30 Oktober 2023.

Direktur Unit Pengembangan Institusi UKDW, Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D. mengatakan jika kampus baru UKDW akan berkonsep green experimental learning. Dari 10,5 hektar, pembangunan berbagai gedung hanya mengambil sekitar 4 hektar. Sisanya akan dibiarkan menjadi lahan hijau untuk berbagai fungsi seperti lahan terbuka sampai ruang pembelajaran.

Pembangunan pertama di kampus baru UKDW berawal dari rumah sakit akademik dengan konsep ramah lingkungan dengan delapan lantai. “Setelah itu pembangunan berlanjut dengan gedung Fakultas Kedokteran dan fakultas lain yang berhubungan dengan teknik. Sementara untuk Fakultas Teologi, Fakultas Bisnis, serta Fakultas Kependidikan dan Humaniora tetap di kampus lama,” ungkapnya. 

Dalam acara tersebut juga terdapat pameran hasil karya para mahasiswa UKDW yang mendapatkan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dari Kemenristekdikti. (mpk)

Pin It on Pinterest

Share This