Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta memulai kolaborasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bertema kebencanaan, pembangunan berkelanjutan, dan inklusi penyandang disabilitas. Kolaborasi ini melibatkan beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang tergabung dalam Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Kristen di Indonesia (BKPTKI), termasuk Universitas Dhyana Pura, Universitas Halmahera, Universitas HKBP Nommensen, Universitas Kristen Artha Wacana, Universitas Kristen Indonesia Maluku, Universitas Kristen Satya Wacana, dan Universitas Pelita Harapan.
Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) telah dilaksanakan bersamaan dengan Konvensi Akademia dan Pertemuan Tahunan 2024 BKPTKI yang diadakan pada 10-12 Juli 2024 di Denpasar, Bali. MoA ini menandai awal dari komitmen bersama untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama lima tahun ke depan, yang akan dibagi menjadi empat tahap program kerja mulai dari penyusunan platform kolaborasi hingga evaluasi dan ekspansi program. MoA ini ditandatangani oleh Rektor UKDW dan tujuh rektor dari PTS yang terlibat.
Melalui kerja sama ini, UKDW dan mitra institusi dalam jaringan BKPTKI bertujuan meningkatkan peran aktif perguruan tinggi dalam penanganan masalah kebencanaan, pembangunan berkelanjutan, dan inklusi penyandang disabilitas. Selain itu, kerja sama ini juga berfokus pada program mitigasi bencana, pemodelan kesiapsiagaan, dan mekanisme respons bencana yang inklusif di masyarakat.
Kerja sama ini dirancang untuk menyusun pemodelan kesiapsiagaan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk komunitas lokal dan pemangku kepentingan. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian dari berbagai institusi, diharapkan tercipta solusi yang lebih efektif dan berdampak luas bagi masyarakat.
Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T., selaku Rektor UKDW menyatakan kolaborasi ini adalah langkah penting bagi perguruan tinggi Kristen di Indonesia untuk bersinergi dalam mengatasi masalah kebencanaan, pembangunan berkelanjutan, dan inklusi penyandang disabilitas. “Kami percaya bahwa dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, kita dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat yang kita layani. Kami sangat antusias dengan peluang yang ada dan berharap dapat bekerja sama dengan seluruh mitra untuk mencapai tujuan bersama ini,” ungkapnya.
Upaya ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat yang dilayani serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan kritis di bidang kebencanaan, pembangunan berkelanjutan, dan inklusi penyandang disabilitas. Melalui sinergi antara UKDW, Universitas Dhyana Pura, Universitas Halmahera, Universitas HKBP Nommensen, Universitas Kristen Artha Wacana, Universitas Kristen Indonesia Maluku, Universitas Kristen Satya Wacana, dan Universitas Pelita Harapan, diharapkan tercipta perubahan nyata yang membawa manfaat bagi masyarakat luas. [penta]