Pada Jumat, 16 Agustus 2024 yang lalu, Biro Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karir (Biro III) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) bersama Asrama Babadan dan LPKKSK UKDW menggelar kegiatan team building yang bertujuan untuk mempererat hubungan dan membangun solidaritas di antara mahasiswa baru penerima beasiswa. Kegiatan yang berlangsung di situs bersejarah Candi Sambisari, Sleman, ini diikuti oleh sekitar 65 mahasiswa dan didampingi oleh sembilan fasilitator. Dengan latar belakang candi yang berusia ratusan tahun, acara ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan dan pembentukan tim, tetapi juga menjadi momen refleksi dan penanaman nilai-nilai budaya serta spiritualitas.
Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Informasi, dan Inovasi (Wakil Rektor III), Dr. Parmonangan Manurung, S.T., M.T., IAI. Dalam sambutannya, Monang menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada para mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa di UKDW. “Keberhasilan kalian mendapatkan beasiswa ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang. Namun, ini baru awal dari perjalanan panjang kalian di dunia akademik. Saya berharap melalui kegiatan ini, kalian dapat membangun jaringan yang kuat dan saling mendukung satu sama lain, sehingga kita semua dapat tumbuh bersama sebagai komunitas yang solid dan berdaya saing,” ujarnya.
Monang juga menekankan pentingnya kegiatan team building ini sebagai langkah awal dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan kolaboratif. Menurutnya, solidaritas dan kerja sama di antara mahasiswa sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin muncul selama masa studi. “Kita semua berada di sini bukan hanya untuk mengejar prestasi akademik semata, tetapi juga untuk belajar bagaimana bekerja sama, bagaimana menghargai perbedaan, dan bagaimana menjadi bagian dari solusi di dalam komunitas kita,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi perkenalan antara mahasiswa baru dan fasilitator. Dalam suasana yang hangat dan akrab, setiap mahasiswa saling berkenalan, memperlihatkan keragaman latar belakang mereka, baik dari segi asal daerah, jurusan, maupun pengalaman hidup yang mereka bawa. Sesi perkenalan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenal satu sama lain, tetapi juga menjadi langkah awal untuk membangun kebersamaan dan saling menghargai di antara para mahasiswa.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah pelaksanaan pradaksina, prosesi mengelilingi Candi Sambisari yang sarat akan makna simbolis. Pradaksina, yang dalam tradisi Hindu-Buddha berarti berjalan searah jarum jam mengelilingi tempat suci, diadopsi dalam kegiatan ini sebagai simbol perjalanan akademik yang akan dilalui para mahasiswa. Dengan mengelilingi candi, para mahasiswa diajak untuk merenungkan perjalanan yang akan mereka tempuh, memahami pentingnya kebersamaan dalam mencapai tujuan, dan menghargai warisan budaya serta sejarah yang menjadi bagian dari kehidupan mereka. Prosesi ini juga menjadi pengingat bahwa setiap langkah dalam pendidikan adalah sebuah perjalanan spiritual, di mana setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab untuk menjaga harmoni dan keseimbangan dalam komunitas mereka.
Setelah prosesi pradaksina, para peserta diajak untuk mengikuti sesi “Play and Learn,” sebuah kegiatan yang dirancang untuk melatih kekompakan, kerja sama, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dalam sesi ini, para mahasiswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diberikan tantangan-tantangan yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Melalui permainan-permainan yang penuh dengan dinamika dan keseruan, para mahasiswa belajar untuk memahami peran masing-masing dalam kelompok, mengembangkan strategi kerja sama, serta meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi tantangan. Selain itu, sesi ini juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk saling mengenal lebih dalam, mengapresiasi keunikan setiap individu, dan membangun rasa kebersamaan yang kuat.
Pada penghujung acara, diadakan sesi refleksi yang menjadi momen penting bagi para peserta untuk merenungkan pengalaman yang telah mereka alami selama kegiatan berlangsung. Dalam suasana yang tenang dan penuh kontemplasi, para mahasiswa diajak untuk menuliskan komitmen dan harapan mereka selama menjalani studi di UKDW. Komitmen ini tidak hanya menjadi pengingat bagi setiap individu tentang tujuan dan tanggung jawab mereka, tetapi juga menjadi simbol dari semangat kebersamaan dan kolaborasi yang diharapkan dapat terjalin di antara mereka. Dengan menuliskan harapan dan komitmen, para mahasiswa diajak untuk melihat ke depan, merencanakan masa depan mereka dengan penuh optimisme, dan bertekad untuk memberikan yang terbaik, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi komunitas akademik UKDW.
Kegiatan team building di Candi Sambisari ini bukan hanya sekadar acara pengenalan dan pembentukan tim, tetapi juga merupakan langkah awal yang penting dalam membangun karakter dan integritas para mahasiswa baru penerima beasiswa UKDW. Dengan fondasi yang kuat ini, para mahasiswa diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk bekerja sama, menghargai perbedaan, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Acara ditutup dengan suasana penuh keakraban dan semangat, meninggalkan kesan yang mendalam bagi setiap peserta yang hadir. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa baru tidak hanya mendapatkan pengalaman yang berharga, tetapi juga memperkuat ikatan mereka sebagai bagian dari komunitas akademik UKDW. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang telah terbentuk, para mahasiswa diharapkan dapat menjalani masa studi mereka dengan penuh percaya diri, siap menghadapi berbagai tantangan, dan bertekad untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa depan. [vio]

Pin It on Pinterest

Share This