Biro Kerjasama dan Relasi Publik UKDW sebagai biro pengelola kerja sama dalam maupun luar negeri mengadakan kegiatan Sosialisasi Tata Kelola Kerja sama di UKDW yang diikuti oleh seluruh Dekan dan Kepala Unit pada hari Senin, tanggal 30 Januari 2018 lalu. Kegiatan sosialisasi ini memaparkan penjelasan mengenai arah, kebijakan, dan peraturan yang berkaitan dengan kerja sama di UKDW. “Dalam menjalankan program kerja sama dengan mitra, UKDW hendaknya selalu berpegang pada visi universitas yaitu menjadi universitas Kristen unggul dan terpercaya yang melahirkan generasi profesional mandiri bagi dunia pluralistik berdasarkan kasih,” jelas Pdt. Robert Setio, Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM dan Jejaring dalam sambutannya.

Adapun tahapan yang perlu diperhatikan dalam menjalin kerja sama dengan mitra yaitu perancangan kegiatan, persiapan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi. Seperti dijelaskan oleh Arida Susyetina S.S., M.A. selaku Kepala Biro Kerjasama dan Relasi Publik UKDW, pada tahap pertama yaitu perancangan kegiatan, setiap Fakultas, Program Studi dan Unit di UKDW diharapkan agar mengacu pada Rencana Strategis Universitas maupun Fakultas. Sedangkan untuk tahap persiapan, pemilihan mitra yang relevan menjadi salah satu aspek yang terpenting dikarenakan dapat membantu meningkatkan kualitas lulusan universitas. Tahap pelaksanaan kegiatan menekankan pada pelaporan kegiatan kepada pihak terkait untuk memastikan agar kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat oleh universitas dan mitra.

Guna memonitor kegiatan kerja sama, pihak Fakultas, Program Studi atau Unit wajib mengirimkan laporan kegiatan yang sudah dilaksanakan kepada Rektor selaku pimpinan tertinggi universitas. Tahap evaluasi dilakukan dengan tujuan menjaga mutu kerja sama serta memperlihatkan hasil kegiatan. Pada tahap ini, dilakukan penilaian terhadap sejumlah aspek yakni manfaat, kepuasan, dan penguatan lembaga. Aspek manfaat menyoroti kesesuaian eksekusi kegiatan terhadap proposal program yang telah dibuat sebelumnya. Aspek kepuasan menganalisa tingkat kepuasan para pihak yang terlibat dalam kerja sama terkait kegiatan yang digelar. Aspek penguatan lembaga mengevaluasi dampak kegiatan terhadap pertumbuhan lembaga misalnya dalam hal pengembangan sarana dan prasarana, kompetensi sumber daya manusia, dan prestasi akademik yang diakui oleh masyarakat dan pemerintah. Tahap terakhir fokus pada keberlanjutan kerja sama sebagai konsekuensi dari eksekusi kerja sama sebelumnya.

Pin It on Pinterest

Share This