Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana (HMTI UKDW) rayakan hari jadi Program Studi (Prodi) Informatika yang ke-33 dengan menyelenggarakan Informatics Anniversary Awards dengan tema Futurisme. Tema ini diusung dengan harapan agar mahasiswa semakin terdorong untuk mengejar apa yang menjadi tujuan dan cita-citanya. Sedikit berbeda dengan perayaan Informatics Anniversary Awards tahun sebelumnya, Informatics Anniversary Awards tahun ini terdiri atas beberapa rangkaian acara. Rangkaian acara dimulai dengan kompetisi Creative Syntax yang ditujukan bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (FTI) untuk pengembangan ide yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan inovasi dan kreativitas mahasiswa pada tanggal 6 April 2019. Selanjutnya rangkaian acara disusul dengan kompetisi Netsys, sebuah kompetisi dalam bidang Jaringan Komputer bagi para pelajar SMA/SMK kota Yogyakarta pada 5 Mei 2019, dan diakhiri dengan acara puncak yaitu Gala Dinner pada 17 Mei 2019 di Atrium Gedung Agape UKDW.
Tak hanya dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa Prodi Informatika, acara puncak perayaan ulang tahun Prodi Informatika ini turut dihadiri oleh perwakilan dari beberapa Lembaga Kemahasiswaan UKDW mulai dari Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI), Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (BEM FTI), hingga perwakilan dari BPM dan BEM UKDW.
Dalam Gala Dinner yang diadakan sebagai acara puncak, tidak hanya disajikan makanan untuk dinikmati oleh tamu yang datang, panitia juga mengumumkan pemenang dari berbagai nominasi seperti mahasiswa dengan poin keaktifan terbanyak, mahasiswa dengan peningkatan indeks prestasi kumulatif tertinggi, asisten dosen terfavorit, serta king dan queen Informatika untuk tahun 2019. “Pemberian nominasi untuk mahasiswa dengan poin keaktifan terbanyak bertujuan untuk mengapresiasi keaktifan mahasiswa terhadap berbagai acara dan kepanitian yang ada di universitas. Untuk nominasi peningkatan IPK tertinggi ditujukan untuk mengapresiasi mahasiswa yang telah berusaha meningkatkan IPK, yang diharapkan untuk menunjukkan bahwa tidak hanya mahasiswa dengan IPK tertinggi yang diapresiasi, melainkan juga mahasiswa yang berusaha untuk meningkatkan IPK-nya. Sedang untuk nominasi asisten dosen terfavorit bertujuan untuk mengapresiasi asisten dosen atas pelayanannya kepada mahasiswa yang menjadi mahasiswa dari kelas yang diajar,” ucap Helmi, Ketua IAA 2019. (Cindy)