V STORK Indonesia bekerja sama dengan PT WIKA Industri Manufaktur, PT Pos Indonesia, PT Nalendra Halilintar Samudera, dan Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis (PSEB) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta mengadakan acara Soft Launching QYLO dan Talk Show “Be Ready for Global Energy Crisis” pada hari Senin, 20 Februari 2023 di Phoenix Ballroom The Phoenix Hotel Yogyakarta.

Dalam sambutannya Dwiyacitta Nura Nugraha selaku Direktur V STORK Indonesia berkomitmen untuk mendukung industri kendaraan listrik yang seratus persen diproduksi di Indonesia sejak awal karena melihat kebutuhan akan kendaraan lisrik di masa depan dimana dunia akan mengalami krisis energi.

V STORK Indonesia juga bekerjasama dengan V STORK Singapore sebagai pintu gerbang untuk menembus pasar kendaraan listrik di Asia dan dunia. Menurut Tan Kim Hock Komisaris V STORK Singapore, dunia sedang dalam transisi, menuju ke kendaraan listrik. Pasar kendaraan listrik dunia akan terbuka lebar dan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Sementara Perminas Pangeran Dekan Fakultas Bisnis UKDW menyampaikan bahwa topik riset dan roadmap yang telah disusun Fakultas Bisnis UKDW yaitu environtmental, social, and corporate governance.

Gelora Yala Nusantoro Manager for Business Development for Overseas PT WIKA Industri Manufaktur sebagai produsen motor listrik di Indoensia sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam melakukan pengembangan industri kendaran listrik yang lebih ramah lingkungan, sehingga siap mendukung kerjasama untuk pengembangan pasar kendaraan listrik ini.

Nanang Dwi Rianto Operation General Manager PT Pos Indonesia menyambut baik langkah yang dilakukan V STORK Indonesia dan siap mendukung dalam hal tersedianya fasiltas kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Sementara Syarif Ahmad Zaki Assegaf Direktur PT Nalendra Halilintar Samudra berkeyakinan bahwa kerjasama ini akan dapat mengisi peluang pasar kendaraan listrik yang sangat terbuka di masa depan.

Dalam acara Talk Show “Be Ready for Global Energy Crisis” Dr Fahmy Radhi ahli ekonomi energi UGM menyampaikan bahwa dunia sedang menuju situasi yang sangat sulit karena ancaman krisis energi di masa depan. “Teknologi industri dan transportasi mau tidak mau, siap tidak siap harus mulai beralih ke penggunaan energi baru terbarukan yang tidak mengandalkan ke energi yang bersumber dari fosil,” tuturnya.

Dalam pengembangan industri kendaraan listrik nasional, Fahmy sangat berharap ada kendaraan nasional yang berjaya di pasar dalam negeri maupun luar negeri, mengingat selama ini pasar kendaraan nasional sangat dikuasai oleh kendaraan asing, terutama dari Jepang dan Eropa.

Sementara Prof Agus Budiyono meyampaikan bahwa kualitas SDM Indonesia tidak kalah dengan kualitas SDM negera-negara maju. Hal ini sudah terbukti dalam berbagai kompetisi teknologi internasional. Kualitas SDM Indonesia sangat siap untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan termasuk kendaraan listrik.

Sedangkan Wishnu Soehardjo selaku Direktur V STORK Singapore sangat siap untuk mendukung V STORK Indonesia dalam memasuki persaingan kendaraan listrik di pasar global. Ke depan masyarakat dunia akan sangat membutuhkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Untuk itulah maka V STORK mengembangkan aplikasi QYLO yang mampu menghitung berapa kilo penghematan energi yang dapat dilakukan dengan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Pin It on Pinterest

Share This