Bacaan: (Markus 6:17 – 29)
Di Negara Korea ada minuman yang wajib dihidangkan ketika musim dingin telah datang. Minuman tersebut adalah soju. Efek minuman tersebut adalah menghangatkan tubuh, namun apabila diminum secara berlebihan akan mengakibatkan mabuk. Ketika orang Korea sudah mabuk karena soju pasti akan lepas kendali. Biasanya ketika mereka mabuk, mereka berbicara dengan ngelantur bahkan sampai melakukan tindakan yang berbahaya dan merusak. Memang sesuatu yang berlebihan akan berakibat yang tidak baik. Sama halnya dengan apa yang dilakukan Herodes terhadap Yohanes Pembaptis, karena ia merasa dimabukan dengan kenikmatan yang sedang ia rasakan di hari ulangtahunnya akhirnya ia lepas kendali dan dendam Herodias juga tercapai untuk membunuh Yohanes Pembaptis.
Yohanes Pembaptis dikenal sebagai orang yang suci dan mengenal kebenaran firman Tuhan. Peringatan wafatnya Yohanes Pembaptis mengamanatkan kepada kita berbagai hal demi membangun bangsa dan Gereja pada masa kini. Kita membutuhkan orang-orang yang berjiwa dan berjuang seperti Yohanes Pembaptis: berani menegur cara hidup yang keliru dan menyerukan pertobatan, berani menegur pemimpin berkuasa yang melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan kesusilaan, dan siap menanggung resiko dari suara kenabian itu. Harapan akan munculnya tokoh seperti itu, semakin mendesak ketika negeri ini dihuni dan dikuasai oleh orang-orang seperti Herodes: mematikan hati nurani demi jabatan, tak gentar melangggar hukum demi kesenangan semata, sesumbar mengucap janji demi gengsi dan mengorbankan orang lain demi nama baik di depan umum.
Kita perlu belajar dari Yohanes Pembaptis agar negeri tercinta ini dan kampus kita UKDW dipenuhi oleh orang-orang yang mau dan siap berjuang untuk itu, termasuk kita, yang berani mengatakan salah kalau itu salah, dan mengatakan benar kalau itu benar, walaupun penuh risiko. Kita jangan sampai menjadi orang yang pandai memutarbalikan fakta dan akhirnya menebarkan fitnah yang menyesatkan banyak orang. Untuk itu, diperlukan ketaatan kepada Allah agar kita pun dipenuhi hikmat Allah yang membuat kita dapat melawan godaan yang ditawarkan dari kenikmatan di dunia ini. *(KW)