Pencemaran udara telah menjadi masalah serius di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor yang banyak beroperasi menghasilkan asap yang mengandung gas berbahaya, seperti karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) sehingga merusak kualitas udara yang kita hirup. Dampaknya terhadap kesehatan manusia tentu sangat merugikan.

Melihat kondisi tersebut, empat mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta memiliki gagasan untuk membuat suatu alat yang dapat menyaring udara di daerah perkotaan. Setelah melakukan observasi, tim mahasiswa FTI UKDW yang terdiri dari Leo Saputra, Eunike Larasati Zipora Alelang, Zela Poiema Christy Mantohana Napitupulu, dan Henry Yohanes Santoso merancang “Intelligent Air Purifier System” untuk mengurangi pencemaran udara.

Leo Saputra selaku ketua tim menjelaskan alat ini dapat digunakan di pembatas jalan untuk menangkap polusi udara secara efektif, mendeteksi jenis gas yang masuk, dan menyaringnya sesuai dengan kebutuhan penyaringan yang diperlukan. “Desainnya dilengkapi dengan sensor yang mampu mendeteksi jenis gas yang masuk dan menyaringnya sesuai dengan kebutuhan penyaringan yang diperlukan. Alat ini juga dilengkapi dengan baterai yang menampung energi dari sinar matahari sebagai sumber energi, sehingga dapat beroperasi kapan saja,” terangnya.

Atas bimbingan Drs. Jong Jek Siang, M.Sc., Dosen Sistem Informasi sekaligus Kepala Program Studi Sistem Informasi UKDW, inovasi mahasiswa FTI UKDW ini berhasil berhasil mendapatkan pendanaan lewat Program Kreativitas Mahasiswa Skema Video Gagasan Futuristik (PKM-VGK) Tahun 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. (FTI/LS)

#intelligentairpurifiersystem #prestasi #prestasimahasiswa #pkm #fakultasteknologiinformasi

Pin It on Pinterest

Share This