Mahasiswa Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta Angkatan 2020, Kristian Zefanya, berhasil meraih Juara Harapan 2 dalam kompetisi Indonesia Packaging (InPack) Design Competition 2022 yang mengangkat tema “Indonesian Reuseable Packaging”. Kompetisi desain kemasan tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan Politeknik Negeri Jakarta dengan didukung oleh Dampu Design dan Indonesia Packaging Federation (IPF). Kristian Zefanya terpilih sebagai salah satu dari tujuh nominasi terbaik pada InPack 2022 dan akan diikutsertakan dalam ajang Asia Star Award 2022. 

Kristian Zefanya mempersiapkan diri dengan mengembangkan tiga gagasan ide desain kemasan yang dibimbing oleh Kristian Oentoro, M.Ds. selaku Dosen dan Ketua Prodi Desain Produk UKDW Yogyakarta. Setelah mendapat masukan dan menyempurnakan proses ide desain, akhirnya Kristian menghasilkan desain final yang diberi judul Spoontea. Spoontea sendiri adalah merek kemasan teh berbentuk sendok, kemasan ini bukanlah kemasan yang sekali pakai saja, namun jika ingin menyeduh teh dapat langsung digunakan dengan sendok ini. “Ketemu ide desain berbentuk sendok untuk teh, supaya praktis sendoknya itu mewadahi tehnya juga,” ungkapnya. Cara pengunaannya adalah dengan menyiapkan air panas saja, lalu mencelupkan mulut sendok yang memiliki bolongan ke dalam gelas, sari-sari teh nantinya akan terlarut dengan sendirinya lewat lubang-lubang tersebut. Kristian juga membuat model digital yang dilengkapi dengan deskripsi desain kemasan yang dibuat. Hal ini dilakukan sebelum tahap pengumpulan karya secara online.

Pada tahap semifinal, para finalis diminta untuk membuat prototype dan mengirimkannya ke Politeknik Negeri Jakarta. Berdasarkan hasil penjurian yang dilakukan oleh dewan juri, Kristian meraih Juara Harapan 2. Panitia juga menginformasikan bahwa desain yang dirancang oleh Kristian akan mendapat kesempatan untuk mengikuti kompetisi Asia Star Award dan World Star Award. Kristian mengungkapkan bahwa ia mendapat banyak masukkan dari dosen pembimbing kompetisi desain. “Terutama saat berinovasi, kita bisa menggabungkan antara masalah yang ada dan inovasi supaya hasil akhirnya dapat memecahkan masalah secara praktis tapi inovatif, serta memberikan kesan yang cerdas dan memudahkan orang untuk menggunakan kemasan tersebut,” jelasnya. (FAD/Maria Graciella)

#prestasi #prestasimahasiswa #fakultasarsitekturdandesain

Pin It on Pinterest

Share This