Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta merupakan unit yang memiliki beberapa layanan, di antaranya menjalankan peran sebagai fasilitator dan motivator kepada sivitas akademika dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terkait dana hibah dari internal UKDW, serta membangun, menjalin, dan mengembangkan kerja sama dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu kegiatan yang rutin dikelola oleh LPPM dan diikuti oleh mahasiswa ialah KKN. Mata kuliah yang dibuka di tiap semester ini berlangsung dalam dua kategori, KKN Reguler dan KKN Tematik. Program unggulan yang dimiliki LPPM UKDW terkait KKN ialah KKN Tematik yang mayoritas dilakukan di luar Pulau Jawa, seperti yang terakhir diadakan di Desa Balige, Sumatera Utara pada tahun 2019. Pada tahun-tahun sebelumnya, KKN Tematik juga diadakan melalui skema International Service Learning dan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dari luar negeri seperti Australian National University dan The Hong Kong Polytechnic University, serta menjalin kemitraan dengan desa wisata.
Pada tahun ini, dunia menghadapi pandemi COVID-19 yang berdampak besar ke semua bidang, termasuk pendidikan. KKN sebagai salah satu elemen di lembaga pendidikan tinggi turut terdampak sehingga diperlukan langkah-langkah penyesuaian untuk pelaksanaannya. Menurut penuturan Dr. –Ing., Wiyatiningsih, S.T., M.T. selaku Kepala LPPM, KKN yang dilakukan UKDW pada masa pandemi COVID-19 menerapkan KKN dengan metode daring.
“Berbeda dari KKN Reguler maupun KKN Tematik yang dilakukan sebelumnya, KKN yang sekarang merupakan adopsi program pemerintah yaitu pengabdian masyarakat dan program kreativitas mahasiswa,” imbuhnya. LPPM berusaha mencari alternatif sehingga mahasiswa bisa lebih berpikir kreatif dan inovatif tanpa harus terjun ke lapangan dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan. Terkait data yang harus diolah mahasiswa, Wiyatiningsih menambahkan bahwa mahasiswa akan mengolah data sekunder yang disiapkan oleh LPPM berdasarkan KKN periode sebelumnya.
Mahasiswa peserta KKN nantinya akan mengolah data secara daring dalam kelompok kerja. Adanya adaptasi tersebut menjadi peluang mahasiswa untuk berinovasi, sesuai dengan tema KKN daring 2020 yakni “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Teknologi, Inovasi, dan Kreativitas”.
Meskipun dilakukan secara daring, pelaksanaan KKN tetap memerlukan biaya. Sudah pasti terjadi pengurangan karena tidak adanya biaya hidup (living cost) yang harus dikeluarkan seperti pada KKN Reguler. Biaya KKN yang harus dibayarkan mahasiswa akan digunakan untuk seminar, kegiatan yang melibatkan narasumber, dan tahap penilaian. Secara umum, dana KKN dikelola untuk menjalankan aktivitas konsultatif via daring.
Terkait penelitian dosen, LPPM menyadari bahwa harus ada solusi supaya tetap bisa melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian. Menurut Wiyatiningsih, penelitian dosen akan fokus pada studi melalui data sekunder secara daring, sehingga akan ada pergeseran atau perubahan hasil jika dibandingkan dengan studi yang dilakukan di kondisi normal. “LPPM akan mencoba menyesuaikan hasil yang akan diperoleh pada tahun ini dan tidak akan mengikuti kondisi pada saat normal di luar masa pandemi,” tambahnya.
Sebagai Kepala LPPM, Wiyatiningsih memiliki harapan kepada mahasiswa dan dosen UKDW supaya tetap berinovasi. “Ini bisa menjadi sebuah peluang untuk membuat inovasi yang tidak pernah ada atau terpikirkan sebelumnya. Ini bukan penghalang, tapi kesempatan bagi dosen dan mahasiswa,” katanya. Beliau juga optimistis proses studi dan penelitian akan berjalan lancar sambil berharap seluruh sivitas akademika dapat mengambil hikmah dari adanya pandemi untuk berkembang menjadi peneliti, akademisi, dan mahasiswa yang mampu berinovasi.
Kepada calon mahasiswa, Wiyatiningsih juga berpesan bahwa UKDW merupakan institusi pendidikan yang menarik dan memberi kelonggaran untuk pemikiran yang sangat inovatif, sehingga setiap individu memiliki peluang dan kebebasan berpikir. Menjadi mahasiswa berarti menjadi pribadi yang bebas dan memiliki pemikiran yang lintas disiplin ilmu, sehingga banyak inovasi dan kreativitas yang muncul dan berkembang. “Pendidikan di UKDW merupakan pendidikan yang kreatif dan menyenangkan, karena tidak hanya berpusat pada satu bidang ilmu, ketika berinovasi akan terlibat dengan banyak pihak dari bidang ilmu yang lain. LPPM akan membantu kegiatan kreatif dan inovatif yang dilakukan mahasiswa maupun dosen,” pungkasnya. [rap]