Menjadi mahasiswa berprestasi merupakan sebuah kebanggaan sekaligus tantangan bagi siapapun yang menyandang gelar tersebut. Berprestasi pada bidang apapun, baik itu dalam hal akademis maupun non akademis adalah harapan dan impian sebagian besar orang. Tentu bukan hal yang mudah untuk meraih gelar tersebut karena dibutuhkan perjuangan dan usaha yang keras sejak menginjak bangku kuliah.
Vanessa Veronica adalah salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (FK UKDW) yang telah menorehkan sejumlah prestasi membanggakan dan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya. Vanessa telah beberapa kali memenangkan sejumlah kompetisi serta dinobatkan menjadi mahasiswa berprestasi dan lulusan terbaik FK UKDW.
Vanesa yang lahir di Denpasar pada tanggal 26 November 1999 ini mengaku tertarik di bidang kedokteran sejak SMA. Ia percaya bahwa seseorang dapat menikmati apa yang dilakukannya jika memiliki tubuh dan jiwa yang sehat. “Saya menekuni bidang ini karena ingin agar kemampuan dan waktu yang saya miliki dapat digunakan untuk menolong yang sakit menjadi sehat, yang sehat tetap sehat. Saya mendapatkan informasi mengenai FK UKDW dari orang tua. Awal mulanya memang cukup tidak mengenakkan bagi saya yang berharap diterima di PTN, namun karena SMA asal saya di blacklist oleh PTN pilihan saya, maka saya harus mencari jalan lain. Setelah beberapa waktu menjalani perkuliahan di FK UKDW, saya sungguh merasa bersyukur. Saya menyadari ternyata Tuhan punya rencana besar bagi saya di FK UKDW ini,” ungkapnya.
Perjalanan menjadi seorang dokter yang kompeten tentu tidak mudah dilalui. Vanessa memulai pendidikan dokternya pada tahun 2016 dan melanjutkan program profesi dokter pada tahun 2020. Selama menjalani perkuliahan, Vanessa tidak hanya fokus mencapai prestasi dalam hal akademik saja. Ia mencoba mengeksplorasi berbagai hal yang belum pernah ditemui di dunia sekolah dan menambah jejaring dengan aktif berorganisasi. “Saya pernah menjadi koordinator pendidikan dan pelatihan Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) Aorta FK UKDW serta Kepala Bidang Pendidikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK UKDW. Selain itu, saya juga mengikuti berbagai kepanitian selama kuliah. Saya juga pernah menjadi volunteer COVID-19 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta,” terangnya.
Vanessa yang memiliki hobi menonton film ini juga sering mengikuti kompetisi dan menjadi juara, diantaranya Juara 1 Oral Presentation National Webinar “Digitalization in Health Professions Education”, Juara 2 Original Article 18th Jakarta Endocrine Meeting 2022, dan Gold Medalist Cabang Ilmu Neuropsikiatri MEPandemic Competition 2020. “Selain itu, saya juga aktif terlibat dalam penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, Sp.S., M.Kes. Hal ini tidak terlepas dari dukungan kedua orang tua saya. Keluarga saya bukan berasal dari keluarga dokter. Namun kedua orang tua dan keluarga saya mendukung secara penuh perkuliahan di kedokteran. Tidak hanya secara materi namun juga dari segi emosi dan segala aspek yang ada. Tanpa kedua orang tua yang Tuhan titipkan untuk saya, tidak mungkin saya berada di titik ini,” paparnya.
Saat ini, Vanessa sedang dalam proses menyelesaikan masa koasnya di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi baik akademik maupun nonakademik, tentu membutuhkan manajemen waktu yang baik. Vanessa mengaku tidak memiliki tips khusus terkait hal itu. “Sebenarnya tidak ada tips dan trik khusus karena ini adalah berkat dari Tuhan. Seorang guru yang saya hormati, Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, Sp.S., M.Kes. pernah mengatakan bahwa kesuksesan adalah ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan,” katanya.
Selama berkuliah di FK UKDW dan menjalani Program Profesi Dokter, Vanesssa mengaku bertemu dengan orang-orang hebat dan menginspirasi. “Baik itu dosen, senior, teman seangkatan, maupun adik tingkat, memberikan dampak positif bagi saya. Hal ini memberikan kesan yang mendalam bagi saya. Mohon doanya agar semua yang sudah direncanakan dapat terwujud. Semoga UKDW semakin sukses dan menjadi universitas yang bertumbuh dalam Tuhan,” pungkasnya. (mpk)