Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Brigjen Pol. Andi Fairan, S.I.K., M.S.M. mengajak para mahasiswa di lingkungan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta untuk bergerak bersama melawan narkoba serta berperan aktif ikut menyebarluaskan informasi melalui program yang ada di kampus, sehingga mampu membangun kesadaran yang luas tentang bahaya narkoba dan berbagai bentuk modus peredaran narkoba yang berada di lingkungan sekitar.
Brigjen Pol. Andi Fairan, S.I.K., M.S.M. mengatakan berdasarkan survei narkoba BNN-LIPI 2019, Yogyakarta termasuk dalam lima besar provinsi dengan prevalensi tertinggi kategori pemakaian narkoba. Dimana Yogyakarta merupakan salah satu kota favorit tujuan wisata dan pendidikan yang menjadi sasaran peredaran gelap narkoba. “DIY sedang tidak baik-baik saja terkait dengan narkoba, karena pengguna narkoba mulai marak. Kami berharap para mahasiswa dapat bergerak bersama melawan narkoba untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba),” tuturnya.
Brigjen Pol. Andi Fairan, S.I.K., M.S.M. menambahkan civitas academika UKDW harus menjaga kampus dengan baik karena sindikat narkoba busa memanfaatkan orang dalam untuk berjualan. “Biasanya ketergantungan narkoba berawal dari keinginan untuk mencoba. Salah satu jenis narkoba yang perlu diwaspadai adalah rokok elektrik, serta liquid vape yang banyak disalahgunakan untuk konsumsi narkotika/psitropika. Mengingat vape atau rokok elektronik di Indonesia memang kini menjadi bagian dari gaya hidup. Hal ini yang kemudian dimanfaatkan pengedar untuk memperdagangkan narkoba dalam bentuk cair yang dikamuflasekan sebagai bahan vape,” terangnya.
Hal tersebut disampaikan dalam salah satu sesi acara Orientasi Kehidupan Akademika (OKA) mahasiswa baru UKDW yang diadakan di Auditorium Koinonia UKDW pada hari Kamis, 22 Agustus 2024. Dalam kesempatan tersebut juga dibacakan Deklarasi Kampus Bersinar. [mpk]