Rektor Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta periode 2002-2010, Pdt. Em. Budyanto, Th.D. meninggal dunia pada hari Sabtu, 21 September 2024. Pdt. Em. Budyanto, Th.D. tutup usia pada usia 76 tahun di RS Bethesda pukul 14.54 WIB. Keluarga besar UKDW Yogyakarta turut berduka cita yang mendalam atas kepergian beliau.

     Dalam upacara penghormatan di Auditorium UKDW pada hari Minggu, 22 September 2024, Pdt. Simon Julianto, S.Th., M.Si selaku Wakil Ketua Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Duta Wacana mengungkapkan dukacitanya. “Kita mengenal Pak Bud sebagai pendeta, dosen, dekan, rektor yang tegas sekaligus humoris. Jemaat pun mengenal beliau sebagai seorang pengkotbah yang sangat komunikatif, dicintai, dan ditunggu setiap hal yang disampaikan. Kami merasa bangga mempunyai Pak Bud di tengah-tengah kami,” terangnya.

      Dr.-Ing Wiyatiningsih, S.T., M.T selaku Rektor UKDW juga menyampaikan rasa kehilangan atas berpulangnya Pdt. Em. Budyanto, Th.D. “Momen ini terasa berat karena kita merasa kehilangan, namun kita juga akan mengingat apa yang sudah dilakukan Pak Bud untuk Duta Wacana. Pak Bud sangat cinta Duta Wacana, apa yang telah dilakukan akan menjadi inspirasi untuk kita semua. Bagaimana kita akan terus terikat dengan Duta Wacana dan melakukan hal-hal untuk Duta Wacana,” katanya.

     Masa kepemimpinan beliau merupakan tonggak bersejarah bagi UKDW, dalam tahap memantapkan infrastruktur dan tata kelola universitas, Pak Bud suga mulai menancapkan sistem informasi yang terintegrasi dan bisa dirasakan sampai sekarang. “Kita diingatkan kembali Pak Bud telah mengembangkan Duta Wacana sampai sebesar ini. Kita sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Bud dan keluarga yang mendukung beliau, karena waktu yang tersita untuk UKDW. Kami mengenang Pak Bud bukan hanya sebagai seorang pemimpin tetapi juga seorang guru, seorang bapak, dan sahabat bagi kita semua. Dalam setiap langkahnya, beliau selalu memperlihatkan kebijaksanaan, keteguhan, dan kasih yang mendalam. Serta fokus dalam pendidikan dan bagaimana mengembangkan karakter lulusan Duta Wacana yang unik dan khas, memiliki nilai-nilai kedutawacanaan. Kita berduka namun juga bersyukur karena telah menerima warisan yang luar biasa dari Pak Bud. Kita mempunyai tinggalan UKDW dengan pengembangannya dan segala macam kontribusi yang telah diberikan oleh Pak Bud. Terima kasih Pak Bud,” ungkap Bu Ning.

     Pdt. Daniel K. Listijabudi, Ph.D. selaku Kaprodi Filsafat Keilahian UKDW mengungkapkan Pak Bud adalah pribadi yang mencintai Tuhan, pekerjaan, Duta Wacana, dan keluarga. Pak Bud juga kita kenal sebagai orang yang otentik dalam memberikan reaksi dan pribadi yang jujur dengan kerentanannya. “Pak Bud selalu ada di hati kami. Keberadaan Pak Bud adalah karunia yang baik semua. Rahayu ing palereman,” katanya.

     Upacara penghormatan terakhir dihadiri oleh keluarga besar, kerabat, sivitas UKDW, para akademisi, alumni, serta tokoh yang pernah bekerja sama dengan Pdt. Em. Budyanto, Th.D. selama masa kepemimpinannya.

Pin It on Pinterest

Share This