Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta baru saja menggelar Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Periode 27 Juli 2024 di Auditorium Koinonia UKDW pada hari Sabtu, 27 Juli 2024. Pada periode kali ini UKDW meluluskan 321 mahasiswa yang terdiri dari 302 mahasiswa Program Sarjana dan 19 mahasiswa dari Program Pascasarjana. Ada yang berbeda dalam wisuda kali ini, dari ratusan mahasiswa tersebut, terdapat seorang wisudawan dengan disabilitas dan menggunakan kursi roda, yang turut naik ke podium untuk mengikuti prosesi wisuda.

Wisudawan tersebut bernama Trifena Katrina yang sukses meraih IPK 3,88 dengan predikat Cumlaude. Trifena merupakan mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi. Ia juga termasuk sebagai salah satu lulusan terbaik dan tercepat dari program studinya. Trifena membuktikan bahwa dirinya dapat menyelesaikan pendidikan dengan prestasi gemilang, meskipun harus menggunakan kursi roda dalam setiap aktivitasnya.

Fena, sapaan akrabnya, menuturkan ia mengenal UKDW dari kakaknya yang merupakan alumnus Sistem Informasi UKDW. Sejak awal, Fena memang sudah tertarik dengan bidang teknologi informasi. Setelah mendengar testimoni dan melihat keberhasilan sang kakak, Fena pun mantap menempuh pendidikan tinggi di Prodi Sistem Informasi UKDW.

“Alasan utama saya memilih UKDW adalah cerita dari kakak saya mengenai UKDW. Kakak sering bercerita tentang lingkungan kampus dan perkuliahan yang menyenangkan. Dimana mata kuliah yang diberikan bisa menjadi bekal untuk menghadapi dunia kerja,” tuturnya.

Fena menyampaikan jika UKDW memiliki fasilitas yang memadai dan mendukung proses belajar mahasiswa. Lokasi di kampus juga memudahkan dan memberi akses yang sangat baik bagi mahasiswa dengan disabilitas. “Proses pembelajaran di UKDW terasa menyenangkan. Saya merasakan hubungan yang hangat, baik itu dengan dosen maupun teman-teman. Selama kuliah di UKDW, saya tidak pernah sendirian, selalu punya teman yang menemani. Setiap mahasiswa benar-benar menunjukkan kasih seperti yang ditanamkan ketika masuk ke UKDW pertama kali,” paparnya.

Fena bercerita, ia menggunakan kursi roda sejak kecil. Saat itu, Fena mengalami demam tinggi yang berakibat cukup fatal. Setelah melewati proses pengobatan, Fena memutuskan untuk menggunakan alat bantu saat masuk SMP. Meskipun harus menggunakan kursi roda, tidak menyurutkan tekadnya untuk bermimpi dan melanjutkan pendidikan. Meski dalam kondisi demikian, Fena tak pernah sedikitpun merasa minder belajar bersama dengan teman-teman kuliahnya di UKDW. Bahkan ia juga aktif berorganisasi dan mengikuti kepanitiaan di lingkungan kampus.

“Saya juga senang mengikuti berbagai perlombaan. Pada tahun 2022, saya berhasil menjadi Juara 2 dalam kompetisi TBIG Youth Changemaker. Selain itu, saya juga menjadi salah satu pemenang Scranton Essay Contest dan mendapatkan beasiswa Scranton selama 2 tahun,” terangnya.

Meski memiliki keterbatasan, hal tersebut tidak mengalahkan semangat Fena untuk berprestasi dan lulus tepat waktu, bahkan ia berhasil lulus dengan IPK 3,88 dengan predikat Cumlaude. Ia membuktikan, dengan semangat dan tekad yang kuat, kondisi fisik tidak akan menghalangi langkahnya untuk maju dan berkembang. Fena membuktikan dirinya bisa menjadi pribadi yang kuat dan tangguh, dengan menjadi salah satu lulusan terbaik dan tercepat dari program studinya.

“Ke depannya saya punya mimpi untuk dapat terus berupaya dan bekerja keras khususnya di bidang IT. Saya harap dengan kehadiran dan kontribusi saya di dunia kerja Indonesia, dapat menjadi salah satu peluang yang muncul dan memberi jalan bagi banyak orang di luar sana,” ungkapnya.

Fena pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada UKDW yang memberikan kesempatan kepadanya untuk naik ke podium menggunakan kursi rodanya. Sehingga ia bisa merasakan hal yang sama seperti wisudawan lainnya, untuk merayakan kelulusannya. “Terima kasih UKDW telah memberikan kesempatan bagi setiap kami, termasuk saya sebagai disabilitas, untuk dapat menunjukkan prestasi dan kemampuan, serta kemauan saya untuk terus belajar,” katanya.

Dalam acara wisuda kali ini, UKDW kembali menunjukkan komitmennya untuk menjadi kampus inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. Dimana UKDW menyiapkan portable ramp yang dapat digunakan oleh Trifena, wisudawan yang menggunakan kursi roda, untuk naik ke podium dan menerima ijazah bukti kelulusannya. UKDW terus berupaya menyediakan fasilitas yang bisa mengakomodir para mahasiswa penyandang disabilitas, sehingga mereka bisa naik ke podium, merasakan euforia yang sama, seperti wisudawan lainnya.

Selain itu, UKDW juga menghadirkan keberadaan penerjemah bahasa isyarat untuk memberikan kesempatan bagi teman dan keluarga wisudawan yang memiliki disabilitas pendengaran, untuk ikut merayakan kesuksesan mahasiswa UKDW. UKDW akan terus memperhatikan kebutuhan dan hak-hak teman-teman disabilitas dalam menjalani kampus yang inklusif dan berpihak pada semua. UKDW juga merintis Unit Layanan Disabilitas untuk memberikan akses dan layanan yang setara serta inklusif bagi seluruh sivitas akademika.

Dalam laporannya, Dr. Rosa Delima, S.Kom., M.Kom. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset (WR 1) UKDW Yogyakarta menyampaikan pada periode kali ini persentase Wisudawan Program Sarjana yang lulus dengan predikat “Cumlaude” adalah 23% dari total wisudawan. “Saya ucapkan selamat kepada para wisudawan yang mendapat predikat cumlaude dan terima kasih kepada program studi yang telah berperan besar dalam pencapaian tersebut. Selain itu, ada 62% wisudawan yang menyelesaikan studi dengan waktu yang normal bahkan kurang. Saya mengapresiasi hasil yang dicapai pada periode wisuda ini,” ungkapnya.

Selanjutnya, Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. selaku Rektor UKDW Yogyakarta dalam sambutannya mengucapkan selamat atas pencapaian para wisudawan dan berharap para wisudawan tidak hanya menjadi agen perubahan dalam bidang akademis, tetapi juga dalam membangun masyarakat yang inklusif dan bermartabat. “Mari kita jaga semangat persatuan dan gotong-royong dalam menghadapi berbagai dinamika politik dan sosial yang mewarnai perjalanan kita,” pesannya.

Lebih lanjut Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. mengatakan UKDW sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen pada inklusivitas dan keberlanjutan, terbukti dari keragaman mahasiswanya yang mencakup berbagai latar belakang budaya, agama, suku, dan ras. Keragaman ini tidak hanya menjadi kekuatan utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kaya dan dinamis di UKDW, tetapi juga mencerminkan tagline “SERU” (Sustainable Entrepreneurial Research University) yang mendorong partisipasi dalam pengembangan fasilitas kesehatan dan pendidikan masyarakat.

“Sebagai lulusan, Anda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan inklusivitas, menjembatani perbedaan, dan memberikan kontribusi positif dalam menghadapi berbagai tantangan kompleks yang dihadapi bangsa ini. Selamat kepada para wisudawan! Kami sangat bangga atas pencapaian Anda, dan kami berharap untuk menyaksikan dampak positif yang akan dibawa ke dunia. Semoga tagline UKDW “SERU” akan menjadi panduan Anda untuk terus mengejar keberlanjutan dengan semangat kemandirian dan kewirausahaan, serta prinsip-prinsip akademis yang menginspirasi Anda untuk mencapai puncak yang lebih tinggi,” pungkasnya. [mpk]

Pin It on Pinterest

Share This