Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berpartisipasi dalam pertemuan Forum Aliansi Perguruan Tinggi Swasta di Cina dan ASEAN (ACAPHEI) yang ke-4 di Universitas Sripatum, Bangkok, Thailand pada tanggal 14-15 November 2024. ACAPHEI yang merupakan kependekan dari ASEAN-China Alliance for Private Higher Education Institutions mengadakan sidang tahunan untuk membahas berbagai isu terkini dan bentuk-bentuk kegiatan yang bisa dikerjasamakan antaranggotanya. Didukung oleh SEAMEO RIHED, sidang ke-4 ACAPHEI ini mengusung tema ‘Fostering ASEAN China Collaboration for Sustainable Business Practices ’.
Dalam sambutan yang disampaikan secara daring, Ketua ACAPHEI yang sekaligus menjabat sebagai Rektor Universitas Sanya, Hainan, Prof. Lu Dan, mendorong anggota ACAPHEI untuk serius melaksanakan program-program pengembangan yang berkelanjutan ( SDGs). Selain itu, Prof. Lu Dan juga menyinggung agar kegiatan yang dikolaborasikan antaranggota ACAPHEI bisa mendukung deklarasi Bangkok yang menyatakan durasi program-program ACAPHEI selama 5 tahun.
Dalam forum ini, FTI UKDW yang diwakili oleh Restyandito, Ph.D. selaku Dekan FTI melakukan penandatanganan Implementation Agreement (IA) dengan School of Technology and Information Myanmar University (STIMU) dan Xiangsihu College of Guangxi Minzu University (XCGMU), Cina. Dalam IA ini, ketiga universitas sepakat menyelenggarakan perkuliahan daring bersama tentang Artificial Intelligence (AI) selama 5 tahun. “Mata kuliah AI yang diampu FTI UKDW bersama STIMU dan XCGMU telah ditawarkan di tahun ajaran 2023 yang lalu. Berdasarkan evaluasi ACAPHEI, kerja sama tersebut dinilai baik sehingga diperbarui untuk 5 tahun kedepan. Tahun ini, kelas AI diikuti sebanyak 124 mahasiswa dari berbagai universitas anggota ACAPHEI”, papar Restyandito.
Dia menambahkan, “Kedepannya tidak tertutup kemungkinan FTI akan menawarkan kelas-kelas lain sesuai dengan kekuatan FTI seperti mata kuliah bidang IOT, augmented reality dan metaverse, serta UI/UX”. Pada forum ini FTI UKDW juga telah melakukan penjajakan awal kerja sama dengan universitas dari Filipina, Cina, Malaysia, dan Thailand.
Turut hadir pula dalam forum tersebut, Dr. Phil. Lucia D. Krisnawati selaku Kepala Biro Kerjasama dan Relasi Publik UKDW, yang juga menjadi dosen di FTI UKDW. Dr. Phil. Lucia D. Krisnawati diminta untuk berbagi kepakaran pada salah satu sesi bertopik Digital Transformation for Sustainability.
Dalam penjelasannya, Lucia memberikan contoh transformasi digital yang ada di UKDW dimana UKDW telah beralih dari proses manual ke digital bukan hanya di moda perkuliahannya namun juga untuk kegiatan operasional dan administratif seperti pengembangan sistem Siteliti, Publikasi, Sipresen maupun SIKERMA.
Lucia menekankan agar transformasi digital di PTS diarahkan juga untuk menunjang keberlanjutan kerja sama dengan mitra nasional maupun internasional. “Kemitraan internasional sering melekat pada pimpinan PT. Saat ada perubahan pimpinan seringkali keberlanjutan kerja sama terganggu. Untuk meminimalkan hal ini, maka perlu dilakukan penyimpanan informasi PIC mitra ke basis data yang akan memudahkan pimpinan selanjutnya untuk melanjutkan komunikasi dan kolaborasi dengan mitra,” paparnya.
Pertemuan ACAPHEI ini diakhiri dengan penandatangan kerja sama dengan anggota baru, yakni PTS yang berasal dari Kamboja dan Cina. [FTI/ldk]