Sepak terjang Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) telah mencapai tahun yang ke-55. Sebagai suatu institusi pendidikan, dalam perkembangannya telah terukir sejarah dinamika-dinamika pencapaian UKDW demi menjadi universitas yang unggul di tengah masyarakat Indonesia.

Sesuai dengan Visi UKDW “Menjadi Universitas Kristen yang Unggul dan Terpercaya yang Melahirkan Generasi Professional Mandiri Bagi Dunia Pluralistik Berdasarkan Kasih”, UKDW berkembang untuk menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk membentuk pribadi yang tidak semata-mata berkompeten pada bidangnya namun juga tanggap terhadap kondisi konteks Indonesia yang pluralistik dengan Bhinekka Tunggal Ika berlandaskan identitas UKDW yaitu berdasarkan kasih.

Menurut Rektor Ir. Henry Feriadi, M.Sc, Ph.D, UKDW semakin mendekati hal-hal yang selama ini telah dicita-citakan dan terus melangkah ke depan. UKDW membantu mahasiswanya untuk bertransformasi dari awal masuk hingga lulus.

Tahun ini menjadi tahun yang spesial bagi Dies Natalis UKDW yang ke-55. Pasalnya tahun ini Dies Natalis UKDW bertepatan dengan 500 tahun reformasi gereja. Sebagai bentuk refleksi karena UKDW merupakan salah satu universitas Kristen, UKDW berkesempatan untuk merefleksikan kembali pendidikan yang integratif dan transformatif sebagaimana landasan yang selama ini telah diterapkan.

UKDW bukan lagi sebagai Teaching University namun sebagai Enterpreneural Research University, artinya bahwa saat ini kampus turut terjun ambil bagian dalam peran-peran yang terjadi dalam masyarakat. “UKDW tidak hanya baik kualitasnya, namun juga membuka pikiran dan siap bekerjasama untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan dan lingkungan” tutur rektor UKDW.

Dalam pesannya, beliau mengatakan bahwa UKDW harus selalu turut ambil bagian dalam transformasi kehidupan bangsa dan bernegara dengan menyediakan pendidikan yang berkualitas dan terintegratif. UKDW diharapkan menjadi institusi pendidikan yang terpanggil untuk memberikan solusi bagi dinamika persoalan yang sedang terjadi dalam negara Indonesia seperti isu radikalisme dan kemanusiaan.

Pin It on Pinterest

Share This