Bertempat di Lecture Hall Didaktos, Cush Cush Gallery Bali dan Institut Français Indonesia (IFI) Yogyakarta berkolaborasi dengan Program Studi (Prodi) Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta mengadakan acara “Design Talk with Martha Bakowski” pada hari Selasa, 13 September 2022.

Martha Bakowski adalah lulusan Central Saint Martin’s School & Royal College of Arts di London yang prestisius. Marta Bakowski telah lama tertarik dengan kerajinan serta seni rakyat (Folk Art) yang kemudian melekat kepada pendekatannya yang multidisipliner terhadap design. Keunikannya terdapat pada gaya yang bold dan graphic yang menggunakan warna dan tekstur, membawa kualitas yang ekspresif serta penuh keceriaan namun tidak meninggalkan cerita bermakna dalam kreasinya. 

Dengan ketertarikan yang kuat terhadap riset dan beberapa kolaborasi internasional seperti International Design Expeditions, Marta menganggap dirinya layaknya seorang siswa yang mendorong kemungkinan-kemungkinan yang memperkaya karyanya melalui eksplorasi material dan hubungan kreatifitas dengan manusia.

Saat ini Marta berpartisipasi dalam salah satu program CushCush Gallery, Artist Designer in Residence (ADIR) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Prancis dan IFI Indonesia. Dalam program ADIR, selama 1 bulan pertama, Marta menjelajahi Bali dan bertemu dengan para pengrajin untuk menyelami lebih dalam bahan-bahan alami dan teknik tradisional di pulau ini. Kemudian Marta melakukan roadshow ke 3 kota berbeda (Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta) untuk berbagi pengalaman dan proses kreatif mereka dengan komunitas kreatif lokal. Dan di akhir sesi, Marta akan membuat produk untuk dipamerkan di CushCush Gallery dan di Paris Design Week tahun 2023.

Dalam acara Design Talks kali ini, Marta berbagi tentang eksplorasi kreatifnya selama 4 minggu di Bali dan mempresentasikan karyanya yang sedang dikerjakan. Sesi ini disertai dengan pameran foto menelusuri kembali penemuannya di Pulau Bali dan pertemuannya dengan pengrajin lokal. 

 

Pin It on Pinterest

Share This