Wiyatiningsih dalam acara tersebut menyampaikan bahwa selama ini UKDW telah memiliki banyak kegiatan kerja sama dengan gereja-gereja di Indonesia baik di kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa. Selain itu, UKDW juga memiliki kekuatan dalam hal pengelolaan sistem informasi di perguruan tinggi. UKDW banyak membantu universitas di wilayah timur dalam pembangunan sistem informasi mulai dari sistem informasi akademik hingga sistem informasi keuangan. “Kami terbuka untuk bekerjasama dengan PGI, nanti bisa didiskusikan program kerja sama yang memungkinkan dilakukan,” ujarnya. Di sisi lain, Pdt. Gomar Gultom menyambut baik penawaran kerja sama yang disampaikan UKDW. PGI ingin menjalin kembali hubungan dengan universitas-universitas Kristen di Indonesia. Peningkatan pendidikan terutama dalam hal penyediaan tenaga pendidik beragama Kristen menjadi fokus PGI. “Saat ini, dunia pendidikan kita perlu pembenahan. Terkhusus untuk tenaga pendidik Kristen yang mulai sedikit di sekolah-sekolah. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama,” ungkapnya.
Dengan penandatanganan MoU ini, diharapkan hubungan antara UKDW dan PGI dapat terjalin dengan lebih baik dan berkelanjutan. Dengan demikian, kedua belah pihak dapat saling mendukung dan memperkuat satu sama lain dalam mencapai tujuan mereka masing-masing. Sebagai institusi pendidikan yang bertujuan untuk mencetak generasi yang memiliki integritas, kecerdasan, dan kepekaan sosial, UKDW melihat MoU ini sebagai langkah yang strategis dalam memperluas jaringan kerja sama dan meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa. Dengan dukungan dari PGI, diharapkan UKDW dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan bangsa. Melalui kerja sama yang konkret dan berkelanjutan, diharapkan kedua belah pihak dapat saling mendukung dan memperkuat satu sama lain dalam menyuarakan nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kasih dalam masyarakat. [Lia]