Rangkaian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Yogyakarta 2024 merupakan momentum krusial bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya dan menentukan arah pembangunan kota ke depan. Namun, di tengah semangat berdemokrasi, realitas politik transaksional masih sering mendominasi. Relasi patron-klien yang melibatkan politik uang, politik gentong babi, dan praktik serupa mengancam terciptanya pemerintahan yang murni berorientasi pada kepentingan rakyat. Oleh karena itu, penting mendorong pemilih di Kota Yogyakarta untuk menetapkan preferensi mereka secara rasional, mengesampingkan tawaran transaksional, dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi yang sehat sebagai upaya mewujudkan iklim politik programatik.
Untuk menyambut Pilkada Kota Yogyakarta 2024, Program Studi (Prodi) Studi Humanitas Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berkolaborasi dengan Koalisi Lintas Isu, Yayasan Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS), Deliberaksi, dan Lab Demokrasi menyelenggarakan Mimbar Suara Warga dengan tema “Dialog Komunitas Kota Yogyakarta bersama Calon Walikota Jogja”. Kegiatan tersebut diadakan pada hari Selasa, 19 November 2024 di Auditorium Koinonia UKDW.
Dra. Endah Setyowati, M.Si., M.A. selaku Dosen Prodi Studi Humanitas UKDW sekaligus Ketua Panitia menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan calon walikota dengan berbagai komunitas akar rumput (grassroots) lintas isu yang ada di Kota Yogyakarta. Melalui forum ini, masyarakat dan calon pemimpin akan terlibat dalam diskusi terbuka dan dialog konstruktif, demi menyelaraskan visi serta mendalami aspirasi yang berkembang. Adapun 5 topik besar yang menjadi perhatian khusus dalam acara ini adalah inklusivitas, ketenagakerjaan, pendidikan, sampah, dan urban housing.
Selain itu, acara ini juga akan menyajikan sesi penyerahan policy brief yang merupakan hasil kajian mendalam mengenai isu-isu penting di Kota Yogyakarta, yang dapat menjadi bahan pertimbangan calon pemimpin dalam merumuskan kebijakan di masa mendatang. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat serta menjadi landasan bagi kepala daerah terpilih dalam menjalankan tugasnya selama lima tahun kedepan.
Pilkada Kota Yogyakarta diikuti tiga paslon, yaitu Drs. Heroe Poerwadi, M.A. dan Sri Widya Supena, Dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.Og (K) dan Wawan Hermawan, S.E., M.M, serta Drs. Muhammad Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo, S.H., M.Ed.
UKDW sebagai institusi pendidikan berupaya untuk menyediakan ruang diskusi yang sehat dan terbuka. Dengan tetap memperhatikan aspek edukasi dan netralitas institusi, UKDW mengadakan acara Mimbar Suara Warga untuk mengedukasi masyarakat dan mahasiswa agar menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa.
Harapannya kegiatan ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat Kota Yogyakarta dalam proses demokrasi yang sehat. Selain itu, dapat menciptakan jaringan kolaborasi antara organisasi masyarakat sipil, komunitas, akademisi, penyelenggara Pilkada, dan lembaga swadaya masyarakat. Forum ini mempertemukan Paslon Pilkada Kota Yogyakarta dengan komunitas-komunitas di Kota Yogyakarta untuk berdialog secara terbuka dan konstruktif, guna menyelaraskan visi misi serta mendalami aspirasi dan kebutuhan masyarakat.