Sejumlah 20 mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berbagi cerita perjalanan akademis, perjuangan, dan harapan, hingga mendapatkan beasiswa dari Scranton Women’s Leadership Center (SWLC) dari Korea Selatan. Dalam pertemuan yang diselenggarakan pada 14 Juni 2024 di Ruang Seminar Pdt. Harun Hadiwijono UKDW, para mahasiswa tersebut bertemu langsung dengan Direktur SWLC, Dr. Heasun Kim. Acara ini menjadi potret ketangguhan dan aspirasi para mahasiswa, serta dukungan yang berdampak dari donor dan pihak kampus dalam membantu generasi muda, khususnya perempuan, untuk meraih pendidikan tinggi dan memberikan kontribusi kepada masyarakat.

Para mahasiswa tersebut adalah penerima Beasiswa Scranton untuk tahun akademik 2023/2024 dan penerima Beasiswa Scranton tahun akademik 2024/2025 yang baru saja diumumkan hasilnya pada awal Juni ini. Mereka berasal dari berbagai Program Studi di UKDW, Sistem Informasi, Informatika, Studi Humanitas, Pendidikan Bahasa Inggris, Biologi, Manajemen, Desain Produk, dan Program Doktor Teologi.

Kehadiran Dr. Heasun Kim di UKDW disambut oleh Rektor, Wakil Rektor III, Kepala Biro Kerjasama dan Relasi Publik, Kepala dan Wakil Kepala Biro Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karir, serta dosen pengampu Kelompok Studi Gender di UKDW. Kehadirannya melambangkan kemitraan kuat antara SWLC dan UKDW dalam misi memberdayakan perempuan melalui pendidikan.

Dalam sambutannya, Rektor UKDW, Dr. -Ing Wiyatiningsih, S.T., M.T. menyoroti pentingnya program beasiswa ini dan dampaknya yang mendalamnya pada kehidupan para penerima beasiswa. “Pendidikan adalah alat yang kuat untuk perubahan. Kami bangga mendukung para wanita muda ini dalam perjalanan pendidikan mereka dan berusaha untuk membuat perbedaan di komunitas mereka,” ungkapnya.

Para mahasiswa berbagi pengalaman serta berbagai tantangan yang dihadapi, mulai dari kesulitan finansial, tekanan sosial, dan tantangan pribadi yang mengancam menggagalkan aspirasi pendidikan mereka. Namun, dengan dukungan Beasiswa Scranton, mereka mampu mengatasi rintangan tersebut dan mengejar impian mereka.

Rosa, salah seorang penerima beasiswa yang berasal dari Papua, berbicara tentang tantangan menghadapi berbagai stigma terhadap perempuan maupun sebagai seorang Papua. “Sebagai seorang Papua, saya menghadapi banyak rintangan, tetapi saya bertekad untuk sukses dan membuat komunitas saya bangga. Saya berharap perjalanan saya menginspirasi anak muda lain dari Papua untuk mengejar impian mereka dan tidak pernah menyerah, betapapun sulitnya jalan yang harus ditempuh,” ujar Rosa.

Mahasiswa lain, Adel, berbagi cerita yang sangat menyentuh selama pertemuan. Adel memenangkan Scranton Essay Contest 2024, sebuah penghargaan yang membawa kebanggaan besar bagi keluarganya. Dia mengenang momen emosional ketika dia memberi tahu ibunya tentang kemenangannya; ibunya menangis bahagia saat mendengar berita tersebut. Pencapaian ini, jelas Adel, bukan hanya tonggak pribadi tetapi juga bukti kerja keras dan dukungan keluarganya.

Dr. Kim menanggapi cerita para mahasiswa dengan apresiasi dan motivasi. Ia menegaskan kembali misi SWLC untuk mendukung para mahasiswa mengejar mimpi, mengembangkan potensi, dan menjadi pemimpin wanita yang mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat.

Melalui berbagai program beasiswa, dukungan akademis, dan kemitraan dengan lembaga seperti SWLC, UKDW secara aktif mendukung wanita muda untuk mengejar impian mereka dan menjadi pemimpin masa depan. Komitmen ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada para mahasiswi, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat yang lebih luas dengan membekali perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membawa perubahan positif. [drr]

Pin It on Pinterest

Share This