Sebanyak 11 Unit Kegiatan Kebudayaan (UKKb) yang ada di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta memeriahkan acara Gelar Budaya yang diadakan pada hari Senin-Selasa, 6-7 November 2023 di halaman depan Auditorium Koinonia UKDW.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja tahunan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UKDW yang bertujuan memberi ruang dan kesempatan bagi seluruh UKKb untuk mempertunjukkan adat, kebudayaan, dan kekhasan masing-masing daerah. UKKb sendiri merupakan komunitas atau forum kebudayaan yang bertujuan untuk mewadahi mahasiswa sehingga dapat mengeksplorasi budaya dan adat-istiadatnya masing-masing sehingga mereka tidak lupa dengan tanah kelahiran/kampung asal.

Mengangkat tema Sukma: Harmoni Nusantara “Mengeksplorasi Potensi & Berinovasi”, Gelar Budaya 2023 bermaksud mengangkat nilai-nilai keharmonisan dan keberagaman untuk mempermudah mahasiswa dalam mengeksplorasi potensi lokal dan menginovasikan potensi lokal. Acara ini menampilkan pertunjukan dari 11 UKKB yang terdiri dari kesenian tari, seni musik, vocal grup, parade budaya, dan penampilan budaya lainnya. Gelar Budaya kali ini juga turut di meriahkan oleh guest stars dari Saymad, Alice Band, Dj Ignas, Jogja Fire Foundation dan kesenian gamelan. Selain itu, juga terdapat beberapa stand UKKb dan tenant UMKM.

Hadir dalam pembukaan acara Gelar Budaya 2023 Dr.-Ing Wiyatiningsih, S.T., M.T. (Rektor UKDW), Dr. Parmonangan Manurung, S.T., M.T., IAI (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Informasi, dan Inovasi), Ariel Salenussa (Ketua Pelaksana Gelar Budaya), Gilbert Yeremia Mamesah (Presiden Mahasiswa UKDW), para mahasiswa anggota UKKb, penjaga stand UMKM, dan warga lokal.

Dalam sambutannya Dr.-Ing Wiyatiningsih, S.T., M.T. berharap Gelar Budaya 2023 dapat menumbuhkan rasa persatuan dan persaudaran antar mahasiswa, staf, dan dosen UKDW sekalipun memiliki perbedaan budaya, suku, etnis, dan ras. ”Acara hari ini merupakan acara yang istimewa, dikarenakan melalui acara ini kita semua dapat mengharmoniskan keberagaman kebudayaan-kebudayaan lokal yang dimiliki oleh mahasiswa. Budaya lokal harus dilestarikan dan dijaga karena itu merupakan kekhasan dan memiliki keunikan tersendiri,” ungkapnya.

Sementara itu, Ariel Salenussa menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan berperan dalam penyelenggaraan Gelar Budaya di tahun 2023. “Terimakasih atas partisipasi teman-teman panitia, UKKb, BEM, dan Rektorat UKDW yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. Festival gelar budaya sebelumnya sempat vakum selama pandemi dan tahun lalu hanya diselenggarakan di Ngasem. Puji Tuhan untuk tahun ini dapat dilaksanakan di dalam kampus. Semoga lewat kegiatan ini, kita bisa memperkenalkan masing-masing budaya tiap UKKb dan acara dapat berjalan kondusif,” ungkapnya.

Gelar Budaya yang diselenggarakan ini menunjukkan bahwa UKDW turut menjaga kebhinekaan dan keberagaman, baik yang terdiri dari keberagaman suku, ras, budaya, dan etnis segenap sivitas akademika. UKDW memfasilitasi mahasiswanya untuk mengeksplorasi potensi lokal dari masing-masing daerah, terlbih di era globalisasi sekarang ini dimana fenomena akulturasi budaya masif terjadi. (F. Bisnis/FP)

Pin It on Pinterest

Share This