Program studi (Prodi) Arsitektur Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) bekerjasama dengan Kelurahan Giwangan Kota Yogyakarta dan Kampung Sorowajan Baru Kabupaten Bantul dalam kegiatan pembuatan instalasi bambu. Instalasi bambu ini merupakan karya mahasiswa arsitektur angkatan tahun 2018 yang mendapatkan penugasan untuk Mata Kuliah Studio Perancangan Dasar 2. Kegiatan instalasi ini melibatkan 110 mahasiswa di bawah bimbingan enam dosen yaitu Eko Prawoto, M.Arch, Ferdy Sabono, M.Sc., Adimas Kristiadi, M.Sc., Linda Octavia, M.T., Tutun Seliari, M.Sc., dan Sriana Delfiati, M.Ars. Mahasiswa mendapatkan tugas untuk melakukan intervensi ruang linier melalui karya rancangan instalasi bambu dengan memperhatikan aspek keindahan, struktur dan fungsi, agar orang yang melewati ruang tersebut dapat merasakan pengalaman ruang yang berbeda, menarik dan lebih hidup.

“Karya instalasi ini dilaksanakan mahasiswa dengan metode kelompok dan bekerja secara mandiri bersama kelompoknya. Sebelum melakukan pekerjaan instalasi dengan bambu, mahasiswa diberikan bekal pertukangan melalui workshop oleh para pengajar, termasuk bagaimana memulai sebuah proyek dengan membuat maket/model awal. Kegiatan instalasi bambu merupakan salah satu bentuk pembelajaran untuk menyiapkan mahasiswa arsitektur tahun pertama agar memahami cara kerja dalam kelompok, mengenal bahan alam, serta menyiapkan sebuah proyek instalasi bersama. Melalui kegiatan ini secara soft skill maupun hard skill para mahasiswa akan memiliki kemampuan berkomunikasi dan pengalaman pertukangan yang akan memperkaya mereka dalam mewujudkan sebuah proyek perancangan dengan konsep sederhana,” terang Dr.Ing. Sita Y Amijaya, M.Eng selaku Kaprodi Arsitektur UKDW.

Proses pembuatan atau perakitan karya instalasi bambu dikerjakan para mahasiswa di kampus UKDW, untuk kemudian bisa diangkut dan dibangun di dua lokasi. Lokasi pertama berada di Kelurahan Giwangan, tepatnya di Wahana Wisata Tirta Wolulas (Lembah Wolulas) yang berada di tepi Sungai Gajah Wong sebanyak tujuh titik instalasi.

Menurut Lurah Giwangan, Anggit Syarifudin, Amd., Lembah Wolulas saat ini mulai banyak dikunjungi wisatawan, melalui kerja sama ini diharapkan instalasi bambu dapat memperindah kawasan dan memberikan suasana yang berbeda. Lebih lanjut, Anggit mengharapkan agar kerja sama ini dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Lokasi kedua yaitu  di Kampung Sorowajan Baru menuju Area Embung Mantras sebanyak enam titik instalasi. Secara visual, keberadaan instalasi bambu dapat mempercantik lingkungan, sehingga menjadi daya tarik baru bagi Kampung Sorowajan Baru dan Embung Mantras ujar D. Yudoyono selaku Ketua RT 20 RW 12 Sorowajan Baru. Instalasi bambu mulai dipasang pada lokasi awal Juni 2019 dan hingga saat ini masih bisa dinikmati keberadaannya di kedua lokasi tersebut.

Program pembuatan instalasi bambu di kampung ini telah memasuki tahun ketiga. Prodi Arsitektur UKDW telah melakukan kerja sama selama dua tahun sebelumnya dengan Kampung Klitren Kelurahan Klitren.  Melalui instalasi bambu ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan potensi kampung serta memberikan bekal soft skill bagi para mahasiswa untuk bekerjasama dengan masyarakat.

Pin It on Pinterest

Share This