Menjadi pembuka dari rangkaian acara The 8th International Conference On Sustainable Energy and Green Architecture (SEGA): Pathways To Achieve Sustainability, workshop bertema “Independent Home” yang diikuti oleh perwakilan dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) mengangkat topik hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dengan memperhatikan aspek sustainabillity bagi penghuni maupun hunian itu sendiri.

Peserta diajak untuk memahami kehidupan masyarakat berpenghasilan rendah dengan pendekatan passive dan teknologi energi terbarukan. Kegiatan yang diadakan pada 25-26 Mei 2019 bertempat di Kasetsart University, Bangkok, Thailand ini membagi peserta menjadi empat kelompok untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan persoalan energi, ekonomi, kebutuhan ruangan, serta kenyamanan penggunanya. Pada hari pertama peserta diajak untuk melihat site workshop dengan beberapa penjelasan dari Prof. Passinee Sunakorn selaku juri pada workshop SEGA-08. Setelah itu peserta diberikan beberapa materi mengenai kehidupan urban di Thailand beserta teknologi terbarukan yang digunakan seperti solar panel.

Penyesuaian bahasa menjadi tantangan untuk mengkomunikasikan ide beserta pendekatan desain yang akan dilakukan. Pada akhir hari pertama, setiap kelompok menampilkan progress dari brainstorming yang dilakukan. Terdapat beberapa pendekatan yang dilakukan seperti penggunaan solar panel, pemanfaatan sampah dan barang bekas, pemeliharaan hewan, serta penanaman tumbuhan lokal sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan pengguna.

Pada hari kedua, peserta fokus untuk menyelesaikan desain yang telah dikerjakan dengan mendapatkan bimbingan dari beberapa dosen. Adapun hasil yang diharapkan berupa poster, gambar teknik seperti denah, tampak, potongan, dan konsep ide yang diterapkan. Sesi ini juga mengajak peserta untuk mengakumulasi berbagai kebutuhan penggunanya terutama pada penggunaan listrik dan konsep bercocok tanam serta memelihara hewan sebagai pendukung ekonomi pengguna. Selain itu perhatian terhadap pengaplikasian material dan konsep sustainability pun dilakukan pada setiap projek yang dilakukan oleh tiap kelompok.

Di sela-sela workshop peserta diajak untuk melihat laboratorium penelitian, pengaplikasian aquaponik, vertikal garden, serta solar panel pada bagian atap kampus Kasetsart University. Di akhir sesi peserta menyampaikan hasil desain dengan berbagai pendekatan seperti penggunaan solar panel dan wind turbines, akumulasi biaya pada income dan outcome dari pengguna dan desain, serta penggunaan sampah plastik sebagai fasad bangunan untuk mengurangi permasalahan sampah, bahkan menggunakan investasi serangga untuk mendukung keberlangsungan desain.

Adapun beberapa masukan dari juri mengenai konsep yang diusung dan konteksnya pada masyarakat Thailand seperti pertimbangan biaya, gaya hidup, kondisi iklim, serta sistem energi terbarukan menjadikan karya setiap kelompok dapat tampil lebih realistis untuk diterapkan.

Pin It on Pinterest

Share This