Kegiatan “Java Summer Camp ke-7” resmi dibuka oleh Bupati Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, MSI di lapangan Bumi Perkemahan Rama Shinta Kompleks Candi Prambanan pada tanggal 31 Agustus 2018. Event ini diikuti oleh 250 peserta yang berasal dari beberapa negara seperti Malaysia, Laos, Mali, dan Rwanda. Dalam event ini, Universitas Kristen Duta Wacana mengirimkan empat perwakilan mahasiswa yaitu Eva Angelina dari Program Studi Arsitektur, Eunike Putri dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Dicky Pomfasi dan Ivan Hector Sinambela dari Program Studi Sistem Informasi.
Pada hari pertama, peserta melakukan daftar ulang dan dilanjutkan dengan pembagian tenda dan pengarahan oleh panitia kegiatan. Setelah pengarahan singkat, peserta mengikuti sesi “Workshop Travel Writing” oleh Suluh Pratitasari yang merupakan penulis salah satu buku tentang dunia traveling berjudul “Tales from The Road”. Tita menyampaikan beberapa materi tentang dunia Travel Writing yang membawa peserta mengenali beberapa aspek penting yang perlu dipahami dan dikembangkan dalam penulisan tersebut. Peserta juga diberi kesempatan untuk menghasilkan karya tulis yang nantinya akan dilombakan antar peserta. Menjelang sore hari, peserta berkumpul di lapangan dan bergantian untuk belajar Jemparingan, sebuah kegiatan memanah dalam gaya Mataram.
Dalam sambutannya pada upacara pembukaan “Java Summer Camp ke-7”, Ir. Arip Pramana, MT selaku Staf Ahli Bupati Kabupaten Sleman menyampaikan harapannya kepada tiap peserta yang ada untuk mengembangkan aktivitas diri seperti menambah wawasan terhadap lingkungan, kemampuan wirausaha dan kemampuan bersosialisasi dengan berbagai aktivitas positif. Pada sambutan yang lain, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Dra. Hj. Sudarningsih, M.Si menyampaikan bahwa melalui event yang digelar mulai 31 Agustus – 2 September 2018, diharapkan ada interaksi aktif antar generasi muda dengan latar budaya yang berbeda, sehingga selain akan memperluas jejaring, event ini pada akhirnya akan membangkitkan rasa saling percaya dan menghargai perbedaan yang ada. Secara tidak langsung, melalui kegiatan ini Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dapat pula mempromosikan objek dan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sleman. Upacara pembukaan pun ditutup dengan sungguhan tari tradisional dari Kabupaten Asmat, Papua, Sanggar Tari Sakura dan Jasmine Band.
Di hari ke-2 seluruh Peserta “Java Summer Camp 2018” mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Kabupaten Sleman. Tempat wisata yang pertama dikunjungi yaitu Desa Gamplong, di desa tersebut seluruh peserta diajak untuk mengunjungi Studio Alam. Studio tersebut merupakan bangunan yang sebelumnya merupakan lokasi syuting salah satu film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo yaitu film “Sultan Agung” dan telah dihibahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman untuk menjadi tempat wisata masyarakat. Selain itu terdapat kerajinan tenun yang menjadi buah tangan khas desa tersebut. Setelah menelusuri studio alam dan melihat proses pembuatan kerajinan tangan di desa tersebut, seluruh peserta melanjutkan perjalananan ke Lava Bantal. Saat di Lava Bantal para peserta dijelaskan berbagai informasi yang berkaitan dengan alam serta bagaimana agar kita bisa bijak menggunakan media sosial, acara lalu diakhiri dengan pentas seni yang ditampilkan oleh setiap kelompok.
Pada hari terakhir para peserta “Java Summer Camp 2018” melakukan explore konservasi Candi Prambanan. Sebelum melaksanakan kegiatan explore candi, seluruh peserta dibagi dalam beberapa kelompok yang nantinya akan menjadi tim konservasi selama kegiatan itu berlangsung. Kegiatan konservasi candi ini juga didampingi oleh Komunitas Malam Museum yang akan memberikan banyak informasi mengenai sejarah, aktifitas yang boleh dilakukan di sekitar candi serta pengetahuan mendalam tentang candi yang berada di Kabupaten Sleman khususnya Candi Prambanan. Selesai dari kegiatan tersebut, para peserta diberikan tantangan oleh Komunitas Malam Museum dan panitia untuk membuat poster menarik dengan bahan seadanya yang nantinya akan dilombakan untuk mendapatkan medali spesial dari penyelenggara kegiatan. Seluruh peserta pun diundang untuk mengambil foto bersama Komunitas Malam Museum beserta seluruh karya poster yang telah dibuat.
Setelah mengikuti kegiatan tersebut, seluruh peserta mengikuti sesi workshop Totem dari Kabupaten Asmat, Papua. Dalam kegiatan workshop ini, peserta diberikan pengetahuan tentang kehidupan dan gaya hidup masyarakat Kabupaten Asmat mulai dari makanan tradisional, alat musik tradisional, senjata tradisional serta kegiatan sehari-hari yang dilakukan masyarakat Asmat. Uniknya, masyarakat Asmat gemar membuat ukiran menggunakan bahan kayu mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar dengan ukiran yang khas dan sangat menarik. Sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil karya masyarakat Asmat, patung ukiran dengan ukuran yang cukup besar dipajang di pintu keluar Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta sebagai dekorasi bandara. Banyak peserta yang tertarik dengan kehidupan dan gaya hidup di tanah penghasil emas ini, terbukti banyak dari para peserta yang melontarkan berbagai pertanyaan mengenai kehidupan di Kabupaten Asmat.
Sesi dilanjutkan dengan workshop papercut yang dipandu langsung oleh Theresa selaku pemilik usaha di bidang kerajinan tangan “Papercut” yang telah ditekuninya sejak lama. Theresa menjelaskan bahwa kerajinan tangan papercut merupakan kerajinan yang menyenangkan. Selain membutuhkan konsentrasi dan ketelitian, memotong kertas dan membuat ukiran harus rapi dalam pengerjaannya. Dibutuhkan konsentrasi dan imajinasi yang baik agar terciptanya ukiran yang diinginkan. Dalam workshop ini peserta juga ditantang untuk membuat papercut yang menarik untuk dilombakan dan pemenang akan mendapatkan medali “Java Summer Camp 2018” di kategori tersebut.
Usai kegiatan workshop, seluruh peserta diundang untuk berkumpul bersama dalam sesi penyerahan hadiah dan medali bagi para pemenang. Terpilihlah banyak pemenang dari berbagai kategori yang ada seperti kelompok terbaik, yel-yel kelompok terbaik, pertunjukan kelompok terbaik, pemenang challenge media sosial serta hasil papercut terbaik. Salah satu mahasiswi perwakilan dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) bernama Eva Angelina juga berhasil menjadi salah satu pemenang dalam kategori Pertunjukan Kelompok Terbaik. Setelah penyerahan hadiah berakhir, seluruh peserta Java Summer Camp 2018 menerima sertifikat kegiatan menandakan acara tersebut telah berakhir.